SUARASMR.NEWS – Retret kepala daerah di Akmil Magelang, yang diinisiasi oleh Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen terhadap peningkatan kapasitas kepemimpinan daerah.
Meskipun sempat terjadi dinamika politik terkait instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang meminta kepala daerah dari PDIP untuk menunda kehadiran mereka, retret tersebut tetap berlangsung dan menunjukkan kekuatan solidaritas nasional.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai hubungan Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan tetap baik meskipun Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat melarang kepala daerah dari PDIP ikut retret di Magelang.
Retret untuk kepala daerah, yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto, sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21–28 Februari 2025.
“Saya kira enggak berpengaruh. Saya kira hubungannya baik,” kata Ahmad Muzani menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada hari keempat, menunjukkan bahwa komitmen terhadap pembangunan daerah lebih besar daripada perbedaan politik antar partai.
Sikap saling menghormati dan kesabaran dari Menteri Dalam Negeri dan Wakil Menteri Dalam Negeri menunjukkan pentingnya kolaborasi antar lembaga negara dalam mendukung tujuan peningkatan kepemimpinan di Indonesia.
Kehadiran para kepala daerah, walaupun dengan penundaan bagi sebagian, menunjukkan kesadaran akan pentingnya peningkatan kapasitas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat. Fokus pada tujuan bersama, yaitu kemajuan bangsa, di atas perbedaan politik. (red/ria)