Ketahanan dan Inovasi di Sektor Pariwisata Bali, Studi Kasus CANNA Bali Beach Club

oleh -738 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Di tengah tekanan ekonomi global yang berdampak pada sektor pariwisata, beberapa destinasi wisata di Bali menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa.

Salah satu contoh nyata adalah CANNA Bali Beach Club, yang kini bertransformasi dengan konsep business-leisure. Ini adalah upaya untuk memadukan aktivitas bekerja dan berlibur di kawasan tepi pantai Nusa Dua, Bali.

banner 719x1003

Adaptasi cepat menjadi kunci bagi pelaku industri pariwisata untuk bertahan dan tumbuh meskipun situasi ekonomi menantang. Permintaan pasar terhadap destinasi yang menawarkan pengalaman berbeda masih cukgi.

Hal ini ditegaskan oleh General Manager CANNA Bali, Iwan Suryawan, Menurut Iwan, di Bali, mereka menghadapi dampak ekonomi baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, terus berinovasi agar bisa tetap relevan menjadi prioritas utama.

“Di Bali, kami menghadapi dampak ekonomi baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk itu, kami perlu terus berinovasi agar bisa tetap relevan. Konsep business-leisure ini kami hadirkan sebagai bentuk respons terhadap permintaan pasar yang dinamis,” ujar Iwan dalam temu wicara pada Jumat (16/5/202).

Konsep business-leisure ini hadir sebagai bentuk respons terhadap permintaan pasar yang dinamis. CANNA Bali memanfaatkan berbagai area di dalam kompleksnya, seperti Cliff, Sky, Lodge, Stone, Mezzanine, Deck, Cave, dan Sand, untuk disesuaikan dengan berbagai kebutuhan.

Mulai dari pertemuan bisnis, acara keluarga, hingga pesta berskala besar dengan kapasitas hingga 1.500 orang. Fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan modern tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan alam sekitar.

banner 484x341

Iwan Suryawan juga menambahkan bahwa-leisure diperkirakan masih akan terus berkembang dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Oleh karena itu, CANNA Bali akan terus berupaya memperkuat fasilitas dan layanan untuk memenuhi ekspektasi pasar.

Baca Juga :  Kemenparekraf Tetap Optimis Mencapai Target Pariwisata di Tengah Transisi

“Kami optimistis bahwa konsep ini akan menjadi salah satu andalan hingga tahun 2027. Dalam situasi apa pun, kami percaya bahwa di balik tantangan, selalu ada peluang yang bisa dimanfaatkan,” katanya.

Manajemen optimistis bahwa konsep ini akan menjadi salah satu andalan hingga tahun 2027. Dalam situasi apa pun, mereka percaya bahwa di balik tantangan, selalu ada peluang yang bisa dimanfaatkan.

Meskipun demikian, manajemen CANNA Bali menyebut bahwa karena baru beroperasi selama tiga tahun, pihaknya belum memiliki data spesifik terkait jumlah kunjungan.

“Selama periode tersebut, belum terlihat adanya lonjakan maupun penurunan yang signifikan dalam tren kunjungan wisatawan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun belum ada data yang konkret, potensi dan daya tarik destinasi ini tetap kuat,” sambungnya.

CANNA Bali Beach Club menjadi contoh nyata bagaimana sektor parwiisata di Bali mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Dengan konsep business-leisure yang inovatif dan fasilitas yang memadai, CANNA Bali siap menghadapi masa depan yang penuh dengan peluang.

“Ketahanan dan inovasi menjadi kunci utama dalam menjaga daya tarik dan keberlanjutan sektor pariwisata di Bali, khususnya di tengah persaingan yang ketat dan dinamika pasar yang terus berubah,” pungkasnya. (red/nil)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *