Memperingati Hari Pangan Sedunia dan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung

oleh -219 Dilihat
banner 468x60

SUARA MEDIARAJAWALI – Pada Kamis, 10 Oktober 2024, bertempat di Kantor Ketahanan Pangan Kecamatan Sumbergempol, diadakan acara untuk memperingati hari pangan sedunia ke-44 tahun dan hari jadi Kabupaten Tulungagung ke-819.

Acara ini bertemakan “Penguatan Pakan Lokal untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pokok Strategis” dan juga untuk mengendalikan situasi pangan dalam meningkatkan ketergantungan masyarakat terhadap pangan.

banner 719x1003

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, Agus Siswantoro, mengatakan bahwa acara ini dilaksanakan untuk meningkatkan jangkauan daya beli masyarakat dengan mempromosikan prodak unggulan dan gerakan pangan murah.

Prodak komuditas yang ditawarkan antara lain beras, bawang merah, bawang putih, telur, cabe rawit, cabe merah, daging ayam, daging sapi, gula pasir, minyak goreng, dan proyek dasar hukum alat mesin pertanian serta pengemasan pangan.

Peserta produsen pangan mulai dari Poktan, Gapoktan, Asosiasi Pelaku Usaha Pangan dan lain-lain. Sementara dari Kecamatan balai penyuluhan pertanian, dinas terkait bidang pertanian, peternakan dan lain-lainnya.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan ketergantungan masyarakat terhadap pangan lokal dan memperkuat pasokan pangan di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Pj.Bupati Tulungagung, Drs Heru Suseno, ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan yang telah melaksanakan acara gerakan pangan murah.

banner 484x341

Ia menganggap acara ini sebagai upaya positif untuk menjaga stabilisasi pangan, khususnya bahan pokok seperti beras, jagung, cabe, dan lain-lain di Kabupaten Tulungagung.

Heru Suseno menekankan pentingnya memperhatikan situasi bahan pangan pokok agar harga tidak terlalu naik tinggi atau turun drastis. Ia mengingatkan bahwa kewajiban kita adalah menjaga harga bahan pangan agar tetap stabil.

Kalau di inflasi kita menjaga bahwa inflasi jangan dibawah 1,5 persen dan diatas 2,52 persen selain itu dia berterimakasih di akhir bulan September kemarin BPS Tulungagung merilis resmi bahwa, inflasi Kabupaten Tulungagung dibanding bulan Agustus lebih buruk.

Baca Juga :  Badan Pemeriksa Keuangan Menujuk Dr. Isma Yatun Sebagai Ketua, Siap Awasi Keuangan Negara 

“Kalau bulan Agustus 2,28 persen, maka pada September 1,81 persen posisinya dibawah inflasi nasional di jawa timur,” jelas Heru Suseno.

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan prodak unggulan dan gerakan pangan murah, tetapi juga untuk meningkatkan ketergantungan masyarakat terhadap pangan.

Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengandalkan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi produsen pangan lokal untuk memperkenalkan produk mereka dan meningkatkan penjualan.

Dalam kesimpulannya, acara gerakan pangan murah dan prodak unggulan yang diadakan di Kabupaten Tulungagung merupakan upaya yang positif untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Acara ini tidak hanya mempromosikan prodak unggulan dan gerakan pangan murah, tetapi juga meningkatkan ketergantungan masyarakat terhadap pangan lokal.

Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengandalkan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

“Selain itu, ini juga menjadi kesempatan bagi produsen pangan lokal untuk memperkenalkan produk mereka dan meningkatkan penjualan,” tutupnya. (red/aden)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *