SUARASMR.NEWS – Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, baru-baru ini mendorong generasi muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk aktif berpartisipasi dalam dinamika politik nasional. Hal itu disampaikan Bagja dalam Intermediate Training (LK II) Tingkat Nasional HMI di Cilegon, Banten, Jumat (21/2/2025).
Rahmat Bagja menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang sistem politik Indonesia, mengingatkan bahwa perbaikan sistem hanya dapat dicapai dengan terlibat langsung di dalamnya.
Bagja mengajak para mahasiswa untuk tetap idealis, bahkan setelah mencapai posisi kekuasaan.
“Tidak ada demokrasi tanpa partai politik, kalau kita ingin memperbaiki sistem maka kita harus masuk ke dalamnya. Ketika telah mencapai kekuasaan, tetaplah idealis,” kata Bagja dalam keterangannya di Jakarta diterimanya Suarasmr.news, Minggu (23/2/2025).
Dalam sesi pelatihan, Bagja memaparkan sejarah kepemiluan di Indonesia, mulai dari pemilu 1955 hingga pasca reformasi 1998. Penjelasan ini memberikan gambaran bagaimana sistem politik dan kepemiluan Indonesia telah berevolusi, memberikan ruang lebih besar bagi partisipasi masyarakat.
Diskusi yang interaktif juga membahas pengaruh media sosial, khususnya platform digital seperti TikTok, dalam politik. Bagja mengakui peran signifikan media sosial dalam kampanye dan komunikasi politik, namun juga menyoroti tantangan berupa penyebaran hoaks dan disinformasi.
Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan literasi digital untuk menangkal informasi yang menyesatkan.
“Platform digital memberikan ruang bagi politisi untuk berinteraksi langsung dengan pemilih. Namun di sisi lain, tantangan utama yang muncul adalah penyebaran hoaks dan disinformasi yang bisa mempengaruhi opini publik,” ujarnya.
Bagja berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa HMI tentang tantangan demokrasi pasca pemilu serentak dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam pengawasan pemilu, sehingga integritas demokrasi Indonesia tetap terjaga.
Pesan ini menginspirasi semangat optimisme dan tanggung jawab generasi muda dalam membangun masa depan demokrasi Indonesia yang lebih baik. Partisipasi aktif mereka adalah kunci untuk mewujudkan sistem politik yang lebih adil dan transparan. (red/hil)