SUARASMR.NEWS – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Karangpilang terus memacu semangat transformasi digital perpajakan dengan menggelar Seminar Pengembangan Usaha (Business Development Services/BDS) bertajuk “Aktivasi Akun Wajib Pajak di Coretax DJP”.
Acara ini digelar bekerja sama dengan Prodia Surabaya dan dihadiri para nasabah prioritas serta pelaku usaha di Kota Pahlawan. Dalam seminar tersebut, Pratiwi Januari, Penyuluh Pajak KPP Pratama Surabaya Karangpilang, tampil sebagai narasumber utama.
Pratiwi Januari memaparkan pentingnya aktivasi akun di sistem Coretax DJP, yang menjadi tulang punggung baru administrasi perpajakan Indonesia.
“Melalui Coretax, seluruh proses perpajakan dari pendaftaran, pelaporan, hingga pembayaran dapat dilakukan secara terintegrasi dan efisien,” jelas Pratiwi Januari dikutip suarasmr.news, Senin (27/10/2025).
“Kami mengimbau seluruh wajib pajak untuk segera melakukan aktivasi akun sebelum 1 Januari 2026 agar tak tertinggal dari sistem perpajakan modern ini.” sambung Pratiwi.
Sistem Coretax DJP dirancang untuk memberikan kemudahan, keamanan, serta transparansi bagi wajib pajak. Dengan tampilan antarmuka yang lebih intuitif, Coretax diklaim mampu meminimalkan kesalahan administratif yang sering terjadi pada sistem lama.
Sejak 1 Januari 2025, seluruh layanan perpajakan resmi berpindah ke platform Coretax. Karena itu, aktivasi akun menjadi langkah krusial agar wajib pajak tetap dapat mengakses berbagai layanan DJP.
Kepala KPP Pratama Surabaya Karangpilang, Chr. Erwin Priyambodo D. P., menegaskan bahwa kegiatan seperti BDS ini merupakan upaya strategis untuk membangun jembatan komunikasi antara otoritas pajak dan dunia usaha.
“Transformasi digital bukan hanya soal mengganti sistem, tapi soal membangun kepercayaan dan literasi perpajakan yang lebih baik,” ujarnya.
“Kami ingin para wajib pajak, terutama profesional dan korporasi, benar-benar siap menghadapi era Coretax DJP. Kami berharap mereka bisa menjadi agen informasi bagi lingkungannya,” lanjutnya.
Acara BDS juga diwarnai sesi tanya jawab interaktif. Peserta antusias mengulik berbagai hal teknis mulai dari cara aktivasi, pemulihan akun, hingga pengelolaan data perpajakan di sistem baru tersebut. Banyak yang memuji kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan Coretax.
Melalui kolaborasi dengan sektor swasta seperti Prodia Surabaya, KPP Karangpilang berkomitmen untuk terus memperkuat edukasi dan pendampingan bagi para wajib pajak.
“Coretax DJP hadir untuk memudahkan, bukan mempersulit. Mari bersama memastikan semua wajib pajak siap menyambut sistem baru ini sebelum awal tahun 2026,” tutup Pratiwi.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen DJP dalam menciptakan sistem perpajakan yang modern, efisien, dan berkeadilan, sekaligus mempertegas semangat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam era digitalisasi pajak. (red/akha)
