SUARA MEDIA RAJAWALI – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi membuka International Creative Industry Conference and Festival 2024 (IC Fest 2024) di Gelanggang GIK Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tanggal 26 September 2024. Acara ini berlangsung selama tiga hari, hingga tanggal 28 September 2024.
Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta yang hadir. Ia juga menekankan pentingnya peran ekonomi kreatif dalam perekonomian global.
“Saya sampaikan sambutan hangat kepada para peserta kami yang terhormat, yang telah menjadi bagian dari International Creative Industry Conference and Festival 2024 yang pertama ini,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menurutnya, sektor ekonomi kreatif telah menunjukkan kinerja yang positif dalam beberapa tahun terakhir, meskipun terdampak pandemi COVID-19.
Data menunjukkan bahwa ekonomi kreatif berkontribusi sekitar 3 persen terhadap PDB global, menghasilkan 2,3 triliun dolar AS dan mempekerjakan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia.
Menparekraf Sandiaga optimis bahwa ekonomi kreatif akan memainkan peran yang lebih besar di masa depan, dengan potensi kontribusi hingga 40 persen terhadap PDB dunia pada tahun 2030.
IC Fest 2024 diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan memperkuat jaringan. Acara ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Sedangkan untuk prospek Industri Kreatif Indonesia 2024-2025, Menparekraf memperkirakan sektor ini akan mengalami pertumbuhan.
Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menyelenggarakan IC Fest 2024 di GIK Universitas Gadjah Mada.
“Saat ini kita semua berada di kompleks Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau kami sebut saja kompleks Gedung GIK, fasilitas super creative di UGM yang dikembangkan oleh pemerintah, yang merupakan pertama dari jenisnya di kampus Indonesia,” kata Ova Emilia.
GIK UGM diharapkan membuka peluang bagi kolaborator untuk memberikan dampak bagi masyarakat nasional maupun global.
“Dan semoga acara ini memberikan wawasan baru tentang industri kreatif, dan mengintegrasikan industri kreatif sebagai kekuatan pendorong ekonomi baru,” lanjutnya.
Selain itu, dukungan terhadap industri kreatif juga datang dari PT Bank Negara Indonesia (BNI). Steven Suryana, Senior Executive Vice President BNI, menyatakan komitmen BNI untuk terus menjadi mitra strategis bagi pelaku industri kreatif melalui solusi keuangan inovatif.
Garin Nugroho, selaku Chief Program Officer GIK UGM menyatakan bahwa menuju tahun 2025-2030, kita memasuki era baru yang menuntut adanya ruang publik untuk industri kreatif.
Menurutnya ruang publik ini penting untuk pemetaan dan perencanaan strategis, dialog, serta upaya memahami tantangan di masa depan.
Selain itu, ruang publik ini juga berfungsi sebagai ajang perayaan kebersamaan antara pengambil kebijakan, pelaku industri, dan berbagaistakeholder.
Pelaksanaan ICfest yang merupakan kerjasama Kemenparekraf dengan GIK UGM menjadi sangat penting sebagai langkah menyambut era 2025-2030.
“GIK UGM hadir sebagai ruang publik yang membangun kebersamaan berbagai stakeholder dalam membaca tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang,” jelas Garin Nugroho. (red/chandra)