Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 6 Persen, Rupiah Menguat Pasar 

oleh -319 Dilihat
banner 468x60

SUARA MEDIARAJAWALI – Perdagangan rupiah terhadap dolar AS pada Rabu ditutup dengan penguatan, setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level 6 persen. Rupiah menguat 79 poin atau 0,50 persen menjadi Rp15.510 per dolar AS, naik dari posisi sebelumnya Rp15.589 per dolar AS.

Analis ICDX Taufan Dimas Hareva mengatakan, keputusan BI untuk menahan suku bunga acuan ini menunjukkan sikap hati-hati dalam merespons perubahan kebijakan The Fed. BI masih menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum memutuskan apakah akan memangkas suku bunga.

banner 719x1003

“Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global, terutama terkait risiko defisit transaksi berjalan dan pengaruh kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang lebih ketat,” lanjut Taufan.

Di sisi lain, kinerja dolar AS yang terus menguat menjadi tekanan bagi rupiah. Data pekerjaan dan inflasi AS yang kuat mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve (Fed).

Pasar kini memperkirakan total pemangkasan suku bunga sebesar 125 basis poin dalam 12 bulan mendatang. CME FedWatch Tool menunjukkan kemungkinan 94,1 persen bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada November.

Raphael Bostic, salah seorang pejabat Fed, menyatakan bahwa hanya akan ada satu kali lagi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini, sejalan dengan proyeksi yang ditetapkan pada pertemuan bank sentral AS bulan lalu.

Pergerakan rupiah ke depan akan sangat bergantung pada langkah-langkah yang diambil oleh BI dan Fed. Jika BI memangkas suku bunga, rupiah berpotensi menguat lebih lanjut. Namun, jika Fed terus mempertahankan suku bunga atau bahkan menaikkannya, rupiah bisa kembali melemah.

banner 484x341

Pergerakan nilai tukar rupiah merupakan cerminan dari kondisi ekonomi global dan domestik. Ketidakpastian global dan kebijakan moneter AS menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan rupiah.

Baca Juga :  OJK Perketat Pengawasan, 15 Dana Pensiun Masuk Daftar Khusus

Bank Indonesia  perlu terus memantau perkembangan global dan domestik untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. (red/ria)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *