Meningkatnya Minat Wisatawan Asing ke Destinasi Wisata di Jawa Timur

oleh -549 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Jawa Timur, dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, telah menjadi destinasi wisata yang semakin populer di kalangan wisatawan mancanegara (wisman).

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur melalui Bandara Intern Juanda, Surabaya, mengalami peningkatan sebesar 58,50 persen pada April 2025 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

banner 719x1003

“Alhamdulillah, ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia internasional terhadap Jawa Timur sebagai destinasi wisata semakin meningkat,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan yang diterima suarasmr.news, Selasa (10/6/2025).

Ini adalah indikator positif yang menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap Jawa Timur sebagai destinasi wisata.

Pada bulan April 2025 saja, tercatat sebanyak 24.800 wisman yang masuk melalui Bandara Juanda, naik dari 15.647 kunjungan pada Maret 2025. Jika dilihat dari data kumulatif Januari hingga April 2025, jumlah kunjungan mencapai 81.771.

Wisman asal Tiongkok menjadi penyumbang terbesar dengan 8.471 kunjungan atau 34,16 persen, disusul oleh Malaysia (5.267 kunjungan), Singapura (1.754 kunjungan), dan Thailand yang mencatat lonjakan 403,82 persen menjadi 660 kunjungan.

Angka-angka ini memberikan sinyal kuat bahwa upaya promosi dan penguatan destinasi Jawa Timur mulai membuahkan hasil. Brand pariwisata Jawa Timur semakin dikenal di kancah internasional, hasil antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait.

banner 484x341

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk terus mengembangkan sektor pariwisata melalui berbagai strategi, termasuk penguatan destinasi unggulan seperti Bromo-Tengger-Semeru, Kawah Ijen, Pantai Selatan, hingga wisata budaya Madura.

Selain itu, peningkatan konektivitas menjadi prioritas utama dengan membuka rute penerbangan langsung dari berbagai kota besar Asia dan Timur Tengah menuju Juanda, seperti Thailand-Surabaya dan Guangzhou-Surabaya.

Baca Juga :  Gunung Semeru di Jawa Timur Erupsi, Kolom Abu Setinggi 800 Meter

“Konektivitas udara adalah kunci. Semakin mudah aksesnya, semakin tinggi potensi kunjungan,” tegas Khofifah.

Dalam menjawab kebutuhan era digital, Khofifah juga menyebut kehadiran platform SIDITA dan Majapahit Digital (Majadigi) sebagai sarana promosi dan pelayanan wisata berbasis teknologi.

“Melalui digitalisasi, kita memperluas jangkauan promosi sekaligus meningkatkan kepuasan pengunjung,” ucapnya.

Selain itu, Khofifah menekankan pentingnya standar CHSE (cleanliness, health, safety, and environment sustainability) dan peningkatan kapasitas SDM pariwisata melalui pelatihan serta sertifikasi.

“Kepercayaan wisatawan adalah segalanya. Pelayanan yang profesional dan berstandar tinggi akan membuat mereka merasa aman dan dihargai,” tutur Khofifah.

Ia berharap peningkatan kunjungan wisman dapat terus berlanjut dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di berbagai wilayah Jawa Timur

Platform-platform ini diharapkan dapat memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan kenyamanan wisatawan dalam mendapatkan informasi dan layanan terkait perjalanan.

Dengan semua upaya yang dilakukan, Jawa Timur berharap dapat terus tumbuh secara berkelanjutan sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga membawa dampak ekonomi dan menjaga kearifan lokal.

Masa depan pariwisata Jawa Timur tampak cerah, dan dengan terusnya inovasi serta promosi, Jawa Timur akan semakin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di dunia. (red/akha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *