BI Turunkan Suku Bunga Acuan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

oleh -520 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen.

Keputusan ini diambil setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 14-15 Januari 2025, dan juga diikuti dengan penyesuaian suku bunga deposit facility menjadi 5,00 persen dan lending facility menjadi 6,50 persen.

banner 719x1003

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas perekonomian dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen, terjaganya nilai tukar Rupiah yang sesuai dengan fundamental untuk mengendalikan inflasi dalam sasaran, serta perlunya upaya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Perry pada Rabu (15/1/2025).

BI juga menegaskan bahwa kebijakan moneter akan terus diarahkan untuk memastikan inflasi berada dalam sasaran yang ditetapkan, sambil tetap memantau perkembangan ekonomi global dan nasional.

Selain kebijakan suku bunga, BI juga memperkuat kebijakan makroprudensial untuk mendukung perekonomian, dengan tujuan meningkatkan pembiayaan perbankan ke sektor-sektor prioritas, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ekonomi hijau.

“Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut menopang pertumbuhan, khususnya sektor perdagangan dan UMKM, dengan memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran,” terang Perry.

banner 484x341

Langkah BI ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memberikan insentif bagi pelaku usaha untuk melakukan investasi dan meningkatkan aktivitas bisnis. Penurunan suku bunga juga diharapkan dapat meringankan beban kredit bagi masyarakat dan mendorong konsumsi.

Penurunan suku bunga acuan oleh BI merupakan langkah positif yang menunjukkan komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam mendorong investasi dan konsumsi. (red/hil)

banner 336x280
Baca Juga :  Ketua Kadin DKI Jakarta Berharap Pemimpin Baru Jakarta Perhatikan Pengusaha Kecil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *