SUARASMR.NEWS – Provinsi Jawa Timur berhasil meraih prestasi membanggakan sebagai Provinsi Terinovatif dalam Innovative Government Awards (IGA) 2024. Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Jawa Timur dalam mengembangkan inovasi untuk kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan ini diraih berkat dua inovasi unggulan: Klinik Hoaks, sebuah platform digital untuk melawan penyebaran berita hoaks dan disinformasi; serta Underwater Restocking (UWR) 2.0, sebuah program ekonomi biru yang memberdayakan masyarakat pesisir melalui pengembangan ekosistem laut.
Klinik Hoaks berperan penting dalam menjaga informasi yang akurat dan mencegah dampak negatif dari berita palsu, sedangkan UWR 2.0 menunjukkan komitmen Jawa Timur terhadap pembangunan berkelanjutan dan ekonomi yang ramah lingkungan. Kedua inovasi ini mencerminkan upaya Jawa Timur dalam memanfaatkan teknologi dan sumber daya alam secara optimal.
Penghargaan ini bukan hanya milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tetapi juga merupakan hasil kerja keras seluruh lapisan masyarakat. Pj. Gubernur Adhy Karyono menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini, menekankan pentingnya budaya inovasi yang telah tertanam kuat di Jawa Timur.
“Alhamdulilah, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur kami sangat berterima kasih atas penghargaan yang kami terima. Terlebih lagi, bukan hanya provinsi, tapi kabupaten dan kota di Jatim juga memborong penghargaan pada IGA 2024 ini,” kata Adhy dikutip suarasmr.news, Senin (9/12/2024).
Bahkan, kabupaten dan kota di Jawa Timur juga meraih berbagai penghargaan dalam IGA 2024, menunjukkan semangat inovasi yang merata di seluruh wilayah. Keberhasilan ini menginspirasi daerah lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Adhy juga mengatakan bahwa selama ini Pemprov Jatim sangat memfasilitasi inovasi-inovasi yang dibuat di Jawa Timur. Salah satunya dengan keberadaan Rumah Inovasi yang berfungsi melakukan seleksi dan kurasi bagi calon inovasi yang akan dipilih sebelum mewakili provinsi diajang nasional seperti Sinovic maupun IGA.
“Di Jawa Timur, kami menekankan bahwa inovasi harus benar-benar dapat memudahkan rakyat untuk melakukan kebutuhan hidupnya. Harus bermanfaat dan berbentuk digital agar lebih memudahkan seluruh proses layanan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy juga menekankan bahwa inovasi haruslah berkelanjutan. Sehingga, di Jawa Timur terbiasa memonitor inovasi berdasarkan rentang waktu tertentu.
“Yang kami soroti adalah menghentikan inovasi dan bertahan relatif lama. Sehingga diakui dan direplikasi oleh pihak lain baik di kab/kota di Jatim maupun provinsi lain. Seperti inovasi Klinik hoaks dan UWR 2.0,” ungkapnya.
Lebih jauh Adhy menegaskan, yang terpenting inovasi yang bagus bukan berarti terus menciptakan yang baru. Namun, mengoptimalkan inovasi yang ada dan sudah terbukti bermanfaat untuk kapasitas dan direplikasi.
“Dan ini menjadi konsen kami saat ini, ke depan bahwa indikator inovasi yang baik adalah betul-betul dapat digunakan dengan mudah, bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat serta pernah direplikasi,” pungkas Pj. Gubernur Adhy.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri RI Ribka Haluk sangat mengapresiasi prestasi di Jawa Timur. Pasalnya, Jawa Timur merupakan provinsi pertama yang menjadi tuan rumah IGA di daerah.
“Provinsi Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang memiliki inovasi sangat tinggi. Jadi atas nama Menteri Dalam Negeri, saya menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang pada kesempatan ini menjadi tuan rumah IGA 2024,” katanya.
Ribka Haluk berharap, IGA dapat menjadi ajang di mana seluruh provinsi di Indonesia dapat belajar dari satu sama lain. Sehingga, inovasi dari masing-masing daerah dapat dirasakan pula manfaatnya oleh masyarakat secara keseluruhan.
“Saya harap kita bisa bersama-sama melakukan transfer inovasi. Supaya negara kita mendapatkan manfaat maksimal dari interaksi yang kita lakukan. Itu sesungguhnya yang diharapkan Presiden dan Wakil Presiden kita agar kita benar-benar memperbaiki kinerja untuk meningkatkan kesejahteraan di Indonesia,” harapnya.
Perlu diketahui, penghargaan ini bukan kali pertama diterima Jawa Timur. Mengingat, Jawa Timur menjadi provinsi dengan inovasi terbanyak se-Indonesia yang masuk top 99 dan top 45 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB. Dengan rincian, total 72 inovasi masuk top 99, dan 35 inovasi masuk top 45 selama lima tahun terakhir.
Sekadar informasi, 18 kabupaten/kota di Jatim juga turut menerima penghargaan. Di antaranya Kota Surabaya, Kota Mojokerto, dan Kota Batu yang mendapat predikat Kota Terinovatif. Sedangkan Kabupaten Terinovatif diraih Kab. Banyuwangi, Kab. Situbondo, Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Sidoarjo, dan Kab. Pamekasan.
Selain itu, dianugerahi Kab. Sangat Inovatif diraih oleh Kab. Blitar, Kab. Jember, Kab. Lamongan, Kab. Malang, Kab. Mojokerto, Kab. Ngawi, Kab. Pasuruan, dan Kab. Trenggalek. Serta penghargaan Kota Sangat Inovatif yang diberikan kepada Kota Probolinggo.
Terakhir, kategori diberikan Indeks Regional Tertinggi Kabupaten/Kota dan satu Pemda Pengirim Inovasi Daerah Tercepat Regional II Wilayah Jawa diberikan kepada Kab. banyuwangi.
Prestasi Jawa Timur ini membuktikan bahwa dengan inovasi yang tepat dan kolaborasi yang kuat, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh daerah di Indonesia untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi bagi permasalahan yang dihadapi. (red/akha)
