SUARASMR.NEWS – Perayaan Hari Natal 2025 menjadi momen penuh makna di panggung politik nasional. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, didampingi putra semata wayangnya Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, menyambangi kediaman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Kamis (25/22/2025) sore.
Kunjungan yang berlangsung hampir 45 menit itu bukan sekadar silaturahmi Natal. Di balik suasana hangat dan santai, tersaji perbincangan strategis menyangkut arah ekonomi nasional, diplomasi global, kemandirian pangan, hingga respons negara terhadap bencana alam.
“Presiden Prabowo dan Mas Didit hadir membawa suasana keakraban Natal. Kami duduk santai hampir 45 menit, berbincang tentang banyak hal penting—mulai dari pekerjaan hingga pesan besar tentang persatuan sebagai sesama anak bangsa,” ujar Luhut.
Diplomasi AS hingga GovTech: Sinyal Optimisme Istana: Dalam pertemuan tersebut, Luhut melaporkan langsung perkembangan negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat—isu krusial yang berdampak luas pada perdagangan dan ekonomi nasional.
“Saya melihat Presiden sangat gembira mendengar kabar bahwa negosiasi tarif dengan Amerika Serikat akan segera rampung. Beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan bilateral yang sehat dengan negara mitra dan sahabat,” ungkap Luhut.
Tak kalah penting, Luhut juga menyampaikan kesiapan peluncuran GovTech untuk Bansos Digital pada Oktober tahun depan. Program ini digadang-gadang menjadi lompatan besar transparansi dan efisiensi layanan publik, dengan rencana kehadiran langsung Presiden Prabowo bersama Presiden World Bank.
Kemandirian Benih, Kunci Kedaulatan Pangan: Sorotan khusus datang dari pengembangan industri plasma nutfah (seed industry) yang tengah dikerjakan melalui Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2).
“Presiden sangat menaruh perhatian pada riset seed industry. Beliau menegaskan bahwa kemandirian benih adalah fondasi masa depan industri pangan Indonesia,” kata Luhut.
Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan Prabowo menempatkan kedaulatan pangan sebagai agenda strategis jangka panjang.
Bencana Sumatera dan Apresiasi untuk TNI: Pembahasan juga menyentuh pemulihan wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi khusus kepada TNI atas respons cepat di lapangan.
Termasuk pembangunan lebih dari 150 jembatan bailey untuk memulihkan akses dan aktivitas warga pascabencana—langkah konkret negara hadir di saat krisis.
Pesan Natal Presiden: Persatuan di Tengah Ujian: Menutup pertemuan, Luhut menyampaikan pesan Presiden Prabowo yang sarat makna dan selaras dengan semangat Natal.
“Di tengah badai ujian yang menerpa bangsa ini, kita harus tetap kompak dan menjaga persatuan, terutama dalam mempercepat pemulihan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana di Sumatera dan Aceh,” kata Luhut.
Ia menegaskan, kunjungan tersebut menjadi pengingat bahwa persatuan dan kemanusiaan adalah energi terbesar bangsa. “Tidak ada beban yang terlalu berat jika dipikul bersama. Kemanusiaan dan persatuan adalah jembatan sejati bagi Indonesia untuk bangkit dan terus melangkah maju,” pungkasnya. (red/hil)
