SUARASMR.NEWS – Pernyataan Pakar Hukum Pidana UI, Chudry Sitompul, tentang rendahnya kepuasan masyarakat terhadap putusan pengadilan, menyoroti isu penting bagaimana memastikan rasa keadilan benar-benar terwujud dalam sistem peradilan kita.
Kita mungkin belum memahami seluk-beluk hukum prosedural, namun kita bisa merasakan dampaknya. Bayangkan jika seorang pencuri kecil dijatuhi hukuman lebih berat daripada koruptor yang merugikan negara miliaran rupiah. Bukankah itu terasa tidak adil?
Chudry menekankan pentingnya hakim yang peka terhadap kondisi sosial. Ini berarti hakim tidak hanya melihat aturan hukum secara formal, tetapi juga mempertimbangkan dampak putusan terhadap masyarakat.
“Ketidakpuasan masyarakat sering kali muncul karena putusan yang dianggap tidak mencerminkan rasa keadilan secara menyeluruh,” ujar Chudry dikutip dari wawancara bersama PRO3 RRI, Jumat (21/2/2025).
Putusan yang ringan terhadap koruptor, misalnya, tidak hanya merugikan negara, tetapi juga memicu rasa frustasi dan ketidakpercayaan terhadap sistem hukum. Hal ini dapat membuat masyarakat kehilangan harapan dan merasa keadilan sulit diraih.
Ia menilai hakim perlu lebih sensitif dan tidak terjebak dalam pendekatan prosedural semata. Keputusan yang lebih berorientasi dampak sosial diharapkan dapat menciptakan efek jera dan meningkatkan rasa keadilan di masyarakat.
Sebagai generasi muda, memiliki peran penting dalam menjaga kepercayaan terhadap sistem peradilan. Dengan memahami pentingnya keadilan substantif, bukan hanya keadilan prosedural, dapat mendorong terciptanya sistem hukum yang lebih baik di masa depan.
“Kita dapat mulai dengan mempelajari lebih dalam tentang hukum dan hak asasi manusia, serta aktif menyuarakan pendapat kita tentang pentingnya keadilan yang adil dan merata bagi semua” sambungnya.
Harapannya, suatu hari nanti, setiap putusan pengadilan akan benar-benar mencerminkan rasa keadilan yang kita semua idamkan, membuat kita percaya bahwa hukum benar-benar melindungi dan melayani kepentingan rakyat. Itulah keadilan yang sesungguhnya, keadilan yang memberikan harapan dan keyakinan akan masa depan yang lebih baik. (Akha)
