Bijak Menggunakan PayLater, Mengelola Keuangan dan Emosi Generasi Muda

oleh -439 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Tren penggunaan PayLater yang meningkat pesat di kalangan generasi muda (18-35 tahun) menunjukkan peluang sekaligus tantangan. Kemudahan akses dan promosi yang gencar membuat PayLater semakin populer, namun penting untuk menyadari potensi risiko yang menyertainya.

Psikolog Klinis Disya Arinda mengingatkan pentingnya stabilitas psikologis sebelum menggunakan Paylater. Menurutnya, faktor seperti Fear of Missing Out (FOMO) dan You Only Live Once (YOLO) memperkuat pola konsumtif di kalangan generasi muda.

banner 719x1003

Riset GlobalWebIndex menunjukkan 62% individu dengan FOMO berusia 16-34 tahun. Selain itu, 80% generasi muda menghabiskan uang untuk mengikuti gaya hidup teman, menurut OCBC.

Faktor psikologis seperti Fear of Missing Out (FOMO) dan You Only Live Once (YOLO) seringkali mendorong pengeluaran impulsif. Data menunjukkan tingginya persentase generasi muda yang terpengaruh FOMO dan cenderung mengikuti gaya hidup teman-teman mereka, meningkatkan potensi penyalahgunaan PayLater.

“Generasi muda rentan terhadap keputusan impulsif yang dapat mempengaruhi finansial. Tanpa perencanaan, Paylater bisa disalahgunakan untuk konsumtif,” ujar Disya.

Namun, PayLater bukanlah musuh. Dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik, layanan ini dapat menjadi alat yang bermanfaat. Kunci utamanya adalah kesadaran diri.

Disya menegaskan bahwa, sebelum menggunakan PayLater, tanyakan pada diri sendiri: apakah saya benar-benar membutuhkan barang atau jasa ini? Apakah saya mampu membayarnya tepat waktu?

banner 484x341

Membuat anggaran dan mencatat pengeluaran sangat membantu dalam mengontrol pengeluaran dan menghindari jebakan utang. Penting juga untuk menyeimbangkan keinginan dengan kemampuan finansial. Hindari keputusan impulsif yang didorong oleh FOMO atau YOLO.

“Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dari jumlah barang yang dimiliki, tetapi dari kepuasan dan keseimbangan hidup,” jelas Disya.

Dengan mengedukasi diri tentang risiko dan manfaat PayLater, serta mengembangkan kemampuan mengelola emosi dan keuangan, generasi muda dapat memanfaatkan teknologi finansial ini secara bijak dan bertanggung jawab, menciptakan masa depan finansial yang lebih cerah dan terbebas dari stres.

Baca Juga :  Sri Mulyani Indrawati: Peran Strategis Indonesia di Tengah Ketegangan Geopolitik Global

“Membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak dini adalah investasi terbaik untuk masa depan,” kata Disya Arinda. (red/niluh)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *