SUARASMR.NEWS – Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, mengadakan pelatihan bagi 3.260 orang saksi untuk Pilkada 2024.
Kepala BSPN DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, Wiwik Tri Asmoro mengatakan, acara ini merupakan persiapan untuk 1.630 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada 2024 di Kabupaten Tulungagung.
Pelatihan ini digelar di kantor DPC PDIP Tulungagung selama delapan hari. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memastikan bahwa proses demokratis tidak terkendala oleh kepentingan yang dapat meracuni terjadinya kecurangan terstruktur sistematik dan masif.
“Dengan adanya pelatihan diharapkan potensi suara dapat diawasi dan hak peserta pemilu dapat terjaga sesuai perundang-undangan. Jika ada gugatan, sudah tereleminasi secara baik,” kata Wiwik, Rabu (20/11/2024).
Namun, tidak semua saksi bisa hadir dalam pelatihan tersebut. Beberapa di antaranya mengalami kendala seperti hujan, sakit dan pekerjaan, sehingga diberikan pelatihan secara khusus di kecamatan oleh koordinator saksi desa.
“Meskipun demikian, dari jumlah 3.260 saksi yang tidak bisa hadir, ya sangat kecil, bahkan tidak mencapai dua persen. Hal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari para saksi dalam menjaga integritas pemilu,” sambungnya.
Saksi-saksi ini diberikan pengingat untuk tidak membiarkan ada kejanggalan di TPS. Mereka juga diingatkan untuk menghindari pelanggaran yang berpotensi menjadi gugatan.
KPPS harus meminimalisir untuk menghindari pelanggaran yang berpotensi menjadi gugatan. Dengan demikian, diharapkan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan jujur dan transparan.
Menurutnya, dalam konteks ini, dukungan rakyat terhadap calon yang diusulkan harus murni dan tidak boleh terkendala oleh suatu kepentingan yang dapat meracuni proses demokrasi.
“Pasangan Mardinoto nomor urut 3 harus menang secara elegan, betul-betul murni dukungan rakyat Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. (red/aidil napitupulu)