SUARASMR.NEWS – Dukungan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus mengalir deras.
Terbaru, hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menunjukkan 75,5 persen warga Jawa Timur menyatakan puas terhadap kebijakan energi nasional yang dinilai berhasil menjaga kemandirian sekaligus memperkuat ekonomi rakyat.
“Kebijakan energi menjadi indikator penting. Masyarakat menilai langkah pemerintah menjaga ketahanan energi dan mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) berjalan dengan baik,” ungkap Direktur ARCI Baihaki Sirajt di Surabaya, Rabu (22/10/2025).
Tak berhenti di situ, ARCI juga mencatat tingkat kepuasan terhadap kinerja keseluruhan pemerintahan Prabowo–Gibran menembus 82,2 persen angka yang mencerminkan tingginya kepercayaan publik terhadap arah kebijakan nasional.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama di Jawa Timur, terbukti nyata. Publik melihat hasil konkret, bukan sekadar janji,” tambah Baihaki.
Bahlil Dipuji Energi Rakyat, Ekonomi Bangkit: Salah satu faktor pendorong melonjaknya kepuasan publik ialah kebijakan energi berbasis rakyat yang digagas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Menurut ARCI, publik menilai langkah Bahlil bukan hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga menghidupkan kembali ekonomi lokal di wilayah penghasil minyak dan gas bumi seperti Bojonegoro, Tuban, dan Gresik.
“Program legalisasi dan optimalisasi sumur minyak rakyat menjadi bukti nyata kebijakan pro-rakyat. Ini bukan hanya tentang energi, tapi tentang kesejahteraan,” tegas Baihaki.
Berdasarkan data Dinas ESDM Jawa Timur, terdapat 798 sumur minyak rakyat yang telah diinventarisasi 371 di Bojonegoro, 408 di Tuban, dan 19 di Gresik.
Program tersebut merupakan implementasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, yang memberi ruang bagi BUMD, koperasi, dan UMKM untuk mengelola sumur minyak secara legal dan berkelanjutan.
Hasilnya? Lapangan kerja baru tercipta, pendapatan daerah meningkat, dan ketahanan energi semakin kokoh.
“Bahlil sukses menjembatani kepentingan energi nasional dengan manfaat langsung bagi rakyat,” ujar Baihaki.
Publik Puas, Tapi Tetap Kritis: Meski tingkat kepuasan publik tinggi, ARCI mengingatkan pemerintah untuk tetap waspada terhadap potensi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek energi dan hilirisasi.
“Tantangan berikutnya adalah menjaga transparansi dan akuntabilitas. Publik puas, tapi mereka juga makin cerdas dan kritis,” tandas Baihaki.
Survei ARCI dilakukan pada 7–17 Oktober 2025 di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan 1.200 responden. Metode yang digunakan yakni stratified multistage random sampling dengan margin of error ±2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Kesimpulan: Energi Optimisme dari Timur: Dari hasil survei ini, satu hal jelas: angin optimisme bertiup kencang dari Jawa Timur.
Publik menilai pemerintahan Prabowo–Gibran benar-benar bekerja bukan hanya di atas kertas, tetapi menyentuh langsung kehidupan rakyat melalui kebijakan energi yang berpihak pada bangsa dan daerah. (red/akha)













