SUARASMR.NEWS – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi lonjakan pemudik Lebaran 2025 dimulai pada 21 Maret 2025, seiring berakhirnya masa kerja sebagian besar pekerja di Jakarta dan kebijakan work from anywhere (WFA).
“Kita prediksikan bahwa hari ini atau nanti malam akan terjadi peningkatan dari masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran 2025. Hal ini diakibatkan adanya kebijakan bekerja dari mana saja (WFA),” kata Menhub Dudy Purwagandhi kepada wartawan di, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Prediksi ini didasarkan pada estimasi sekitar 146 juta orang akan mudik, dengan puncak arus mudik diperkirakan pada 28 Maret 2025.
“Sekitar 146 juta orang akan melaksanakan mudik Lebaran 2205 dan puncak arus mudik akan diprediksikan pada 28 Maret 2025. Kita mengimbau pemudik untuk memastikan kesiapan diri dan kendaraan sebelum mudik,” ucap Menhub.
Menanggapi hal ini, Kemenhub telah mendirikan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025 di Kantor Kemenhub, melibatkan berbagai lembaga dan BUMN untuk memastikan kelancaran mudik.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri dan kendaraan dengan baik sebelum mudik, serta memperhatikan informasi resmi terkait arus mudik.
Meskipun tidak melarang, pemerintah mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dan menghindari mudik menggunakan sepeda motor demi keselamatan dan kelancaran perjalanan.
“Masyarakat diimbau sebisa mungkin tak mudik memakai sepeda motor. Tetapi kami juga tidak ada kapasitas untuk melarang itu,” ucap Dudy.
Kesiapan pemerintah dalam menghadapi lonjakan pemudik ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Semoga mudik Lebaran 2025 berjalan lancar dan penuh berkah. (red/hil)