BMKG: Waspada! Cuaca Panas Terik dan Hujan Sore Hari Masih Berpotensi di Indonesia

oleh -433 Dilihat
banner 468x60

SUARA MEDIARAJAWALI – Indonesia tengah memasuki masa peralihan musim, ditandai dengan cuaca panas terik di siang hari yang kemudian disusul hujan pada sore hingga malam hari.

Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga 21 Oktober 2024, seperti yang diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

banner 719x1003

Wilayah selatan Indonesia, khususnya Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, menjadi area yang paling merasakan dampak cuaca ekstrem ini. Suhu udara maksimum di beberapa wilayah bahkan mencapai 37.5 derajat Celsius.

Dikutip suarasmr.news dari akun Instagram @infobmkg, Selasa (15/10/2024), BMKG menjelaskan bahwa pola cuaca ini merupakan ciri khas masa peralihan. Udara hangat dan terik di pagi hingga siang hari menjadi pemicu hujan yang turun pada sore hingga malam hari.

“Kondisi ini merupakan salah satu ciri masa peralihan musim di mana pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari,” tulis BMKG.

Hujan yang terjadi pada periode ini cenderung tidak merata, dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang dalam durasi singkat.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem ini. Siapkan perlengkapan yang diperlukan untuk menghadapi hujan dan panas, serta ikuti informasi terkini dari BMKG untuk mengetahui kondisi cuaca di wilayah masing-masing.

banner 484x341

Beberapa wilayah tersebut meliputi Stasiun Meteorologi (Stamet):

~ StaMet Sultan Muhammad Kakarudin NTB

~ StaMet Sultan Muhammad Salahuddin NTB

~ StaMet Cowayantana NTT

~ StaMet Kortajati Jawa Barat

~ StaMet Perak I Jawa Timur

~ StaMet Tanjung Perak Jawa Timur

~ StaMet Tanging Emas Jawa Tengah

~ StaMet Ahmad Yani Jawa Tengah

Baca Juga :  Peran Media dan Pers dalam Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender

Berdasarkan analisis terkini, kondisi suhu panas diprediksikan masih dapat terjadi dalam sepekan ke depan pada siang hari, yang diikuti dengan potensi turunnya hujan pada sore hingga malam hari, terutama di wilayah Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.

Awal musim hujan di wilayah tersebut bervariasi, namun secara umum awal musim hujan diprediksi akan terjadi pada akhir Oktober hingga awal November mendatang dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari – Februari 2025.

Sementara itu, untuk wilayah Indonesia lainya masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat.

Hal ini karena beberapa wilayah Indonesia, terutama di Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, hingga Kalimantan Timur, diperkirakan telah memasuki awal musim hujan pada Oktober dasarian II (11-20).

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan. Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang 15-21 Oktober 2024 meliputi:

Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah  Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara.

Kemudian juga Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

Sedangkan Wilayah berpotensi angin kencang 15-21 Oktober 2024 meliputi: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.

Masa peralihan musim memang selalu menghadirkan tantangan tersendiri. Namun, dengan memahami karakteristik cuaca pada periode ini dan mengikuti informasi terkini dari BMKG, kita dapat meminimalisir risiko dan tetap aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari. (red/akha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *