Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Ekonom Esther Sri Astuti Sarankan Prabowo Fokus pada Investasi

oleh -250 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), menekankan pentingnya investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan sebagai respons terhadap proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode 2025-2029 akan stagnan di level 5,1 persen.

banner 719x1003

Esther berpendapat bahwa untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, diperlukan peningkatan efisiensi investasi.

Ia mencontohkan dengan Incremental Capital Output Ratio (ICOR), yang merupakan rasio yang menunjukkan efisiensi investasi suatu negara dalam menghasilkan output ekonomi.

“Semakin rendah nilai ICOR, semakin efisien investasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,  pemerintah agar fokus pada peningkatan investasi,” saran Esther dikutip humbis.co.id, Jumat (25/10/2024).

Ia memproyeksikan kebutuhan investasi selama lima tahun ke depan mencapai Rp42 ribu triliun, yang dapat diperoleh dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Untuk menggenjot investasi itu, Esther memberikan delapan rekomendasi kepada  pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

banner 484x341

Pertama, meningkatkan efisiensi investasi. Pasalnya, ICOR Indonesia saat ini berada di sekitar level 6, yang mengindikasikan investasi yang dilakukan belum efisien untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ketiga, mendorong pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik lainnya.

Keempat, menyederhanakan prosedur birokrasi dan regulasi. Kelima, menstimulasi dan mengoptimalisasi sektor produktif yang bernilai tambah tinggi.

Keenam, mengoptimalisasi kebijakan energi. Ketujuh, mempromosikan investasi dan teknologi. Terakhir, memperkuat riset, inovasi, dan pengembangan.

Untuk diketahui, proyeksi IMF tertuang dalam laporan terbarunya berjudul World Economic Outlook edisi Oktober 2024. IMF memprediksi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini mencapai 5 persen, dan bergerak stagnan hingga 2029 di level 5,1 persen.

Baca Juga :  Mengapa Peringkat Ekonomi Syariah Indonesia Turun?

Selain itu, IMF juga memproyeksikan inflasi Indonesia stabil pada level 2,3 persen, neraca transaksi berjalan -1,0 persen, dan tingkat pengangguran 5,2 persen pada tahun ini.

Saran Esther ini menunjukkan bahwa investasi memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dengan fokus pada peningkatan efisiensi investasi dan menarik lebih banyak investasi, pemerintah diharapkan dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (akha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *