SUARASMR.NEWS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung berhasil menciptakan suasana Ramadhan yang berbeda dan inspiratif melalui lomba kaligrafi yang diikuti puluhan karyawannya.
Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan wadah bagi para pekerja kesehatan untuk mengekspresikan bakat terpendam, mempererat silaturahmi, dan menyegarkan pikiran di tengah kesibukan pekerjaan.
Ketua koordinator, M. Suyuti, SE, menjelaskan bahwa peserta bebas bereksplorasi dengan motif dan pola kaligrafi sesuai keinginan mereka.
Sayuti mengungkapkan, kebebasan bereksplorasi dalam memilih motif dan pola kaligrafi, dengan panitia menyediakan kertas dan peserta membawa alat serta pewarna sendiri, menciptakan suasana yang menyenangkan dan kompetitif.
“Peserta ini bebas memilih motif atau pola sesuai ke inginannya, bisa menentukan motif atau pola kaligrafi dan kertas sudah kita sediakan, kalau untuk pewarna dan alat untuk mewarnai peserta bawa sendiri,” kata Sayuti saat dikonfirmasi suarasmr.news, Senin (17/3/2025).
Penilaian lomba menekankan pada keakuratan tulisan kaligrafi, kreativitas, tata warna, dan komposisi. Nuansa Islami begitu kental, dengan peserta menuangkan keindahan ayat Al-Quran atau Hadits dalam karya mereka.
Hal ini menunjukkan bagaimana seni dan spiritualitas dapat dipadukan secara harmonis. Hadiah berupa piala dan uang tunai bagi tiga pemenang akan diumumkan pada acara puncak Pesona Festival Ramadhan, menambah semarak perayaan bulan suci.
“Pemenang akan di umumkan pada acara pesona festival bulan ramadhan. Bidang seni kaligrafi bernuansa Islami, obyek tulisan ayat Al- Qur’an atau Al Hadist syarat dengan warna keindahan,” ujar Sayuti.
Lomba kaligrafi ini membuktikan bahwa kreativitas dapat berkembang di berbagai lingkungan, termasuk lingkungan kerja yang padat seperti rumah sakit.
Inisiatif positif ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menginspirasi rumah sakit lain untuk menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan bermakna, menjadikan bulan Ramadhan sebagai momen yang penuh berkah dan kreativitas.
Suksesnya lomba ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan pengembangan diri sangat mungkin dicapai, membawa dampak positif bagi karyawan dan institusi.