Mencegah Bahaya Internet, Peran Orang Tua Dalam Melindungi Anak

oleh -663 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Perkembangan teknologi digital telah membawa kemudahan akses internet bagi anak-anak melalui telepon genggam. Namun, kemudahan ini juga menyimpan potensi bahaya, terutama ancaman pornografi dan kecanduan internet.

Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menekankan pentingnya peran orang tua dalam membatasi akses internet anak untuk mencegah hal tersebut. Jasra menyarankan agar pemberian gadget ditunda hingga usia 13 tahun, dan bahkan setelahnya, tetap berada di bawah pengawasan ketat orang tua.

banner 719x1003

“Tetap harus ada pembatasan. Anak dengan kerentanan yang tentu harus kita waspadai,” kata Jasra dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, dikutip suarasmr.news, Sabtu (15/2/2025).

Pembatasan akses internet bukan berarti melarang sepenuhnya, melainkan mengatur waktu penggunaan dan jenis aplikasi yang diakses. Orang tua perlu memanfaatkan fitur parental control yang tersedia di banyak aplikasi dan perangkat untuk memantau aktivitas online anak.

“Saya kira ini penting ya, makanya di usia 13 tahun kita merekomendasi baru diberi gadget. Tetapi tetap berada dalam pengawasan,” terang Jasra.

Selain itu, penting bagi orang tua untuk aktif mendampingi anak saat berselancar di internet dan mengajarkan literasi digital. Hal ini akan membantu anak memahami risiko online dan membuat keputusan yang bijak.

“Pengalihan aktivitas anak ini penting. Karena dalam kajian kita di tahun 2024, dari 510 anak yang kita lakukan survei hampir rata-rata anak-anak kita berselancar di internet 5,5 jam, bahkan lebih,” katanya.

banner 484x341

Data WHO menunjukkan bahwa penggunaan internet lebih dari 5 jam sehari dikategorikan sebagai kecanduan. Survei KPAI tahun 2024 menunjukkan bahwa rata-rata anak Indonesia menghabiskan waktu 5,5 jam atau lebih di internet.

Kecanduan internet berdampak buruk pada kesehatan mental dan perkembangan anak. Oleh karena itu, orang tua perlu berperan aktif dalam mengalihkan perhatian anak ke aktivitas positif lainnya, seperti olahraga, membaca, atau kegiatan seni.

Baca Juga :  Menjaga Generasi Muda dari Bahaya Judi Online, Peran Orang Tua Sangat Penting

Kesimpulannya, melindungi anak dari bahaya internet membutuhkan peran aktif orang tua. Dengan membatasi akses, mendampingi penggunaan, dan mengajarkan literasi digital, orang tua dapat menciptakan lingkungan online yang aman dan sehat bagi perkembangan anak.

“Langkah-langkah ini bukan sekadar pembatasan, melainkan bentuk kasih sayang dan tanggung jawab orang tua dalam memastikan tumbuh kembang anak yang optimal dan terhindar dari dampak negatif internet,” tandasnya.

Diharapkan dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi. (red/niluh)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *