Sidak Wamendag di Pasar Gede Solo, Menjaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

oleh -465 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, melakukan inspeksi mendadak (sidak) bahan pokok di Pasar Gede Solo Jawa Tengah pada Selasa, 4 Maret 2025.

Sidak yang didampingi Wali Kota Respati Ardi, Wakil Wali Kota Astrid Widayani, dan Forkopimda ini bertujuan untuk memantau stabilitas harga bahan pokok di bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

banner 719x1003

Hasil sidak menunjukkan bahwa sebagian besar harga bahan pokok stabil, kecuali bawang putih dan bawang merah yang ditemukan dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Melihat hal tersebut, Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri berpesan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk bisa membantu menjaga stabilitas harga bahan pangan.

“Tadi kita pantau rata-rata semua stabil, kecuali tadi ada yang di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), itu bawang putih dan bawang merah. Tapi kalau untuk Minyakita stabil. Nanti kami titip yang ada di daerah (Kepala Daerah), agar kemudian bisa stabil harganya,” kata Dyah Roro.

Wamendag menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah daerah dan Satgas Pangan untuk menjaga stabilitas harga.

Jika ditemukan pelanggaran HET, aparat akan turun tangan untuk menindak tegas para pedagang yang menjual di atas harga yang ditentukan. Wamendag berharap kerjasama ini dapat memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat.

banner 484x341

Sementara, Kota Solo, Respati Ardi menyatakan komitmennya untuk menindak tegas distributor yang melanggar regulasi harga, khususnya terkait minyak goreng. Pelanggaran tersebut dapat dikenakan sanksi pidana.

“Kami akan kejar distributor yang tidak mengikuti aturan. Dalam perminyakan misalnya, sudah ada regulasi dari Permendag terkait harga di level distributor. Jika ada yang melanggar, bisa dikenakan sanksi pidana dan akan kami tindak tegas,” ujarnya.

Baca Juga :  Penganugerahan Putera Puteri Lokantara 2025: Mewujudkan Generasi Penjaga Budaya dan Pariwisata

Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.

Salah satu pedagang bawang, Agus Setya Nugroho, menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang sering terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran, namun biasanya akan kembali normal setelah dua minggu hari raya.

“Kalau yang merah dari Rp45.000 bisa Rp55.000-Rp60.000 per kilo, kalau bawang putih kenaikan cuma sedikit. Paling dari musimnya dan biasa kalau mau lebaran pasti begini ada kenaikan,” kata Agus.

Penjelasan ini memberikan konteks mengenai fluktuasi harga yang dipengaruhi oleh faktor musiman. Sidak di Pasar Gede Solo ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap stabilitas harga bahan pokok dan kesejahteraan masyarakat.

Kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta peran aktif Satgas Pangan, diharapkan dapat menciptakan pasar yang adil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Masyarakat berharap upaya ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, khususnya menjelang bulan Ramadan. (red/adib)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *