SUARASMR.NEWS – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, aktor sekaligus sutradara Reza Rahadian menekankan bahwa makna kemerdekaan tidak boleh berhenti pada catatan sejarah semata.
Menurutnya, kemerdekaan sejati harus diwujudkan dalam bentuk pemenuhan hak-hak sipil, kebebasan berpikir, dan kesempatan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Buat saya makna kemerdekaan itu sangat relate dengan pemenuhan hak-hak sipil, kemudian juga bermakna atas kebebasan berpikir dan berpendapat,” ujar Reza di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Meski Indonesia sudah merdeka sejak 17 Agustus 1945, Reza menilai manfaat kemerdekaan belum sepenuhnya dirasakan secara adil.
Setiap zaman, katanya, membawa tantangan baru dan pekerjaan rumah yang berbeda. Di sinilah peran pemerintah menjadi sangat penting.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang menurut saya setiap zaman akan memiliki PR-nya sendiri. Nah, itu fungsi pemerintah untuk kemudian mendorong adanya pemerataan,” tegasnya.
Tak hanya itu, Reza juga menaruh harapan besar pada dunia seni agar mendapatkan perhatian lebih serius. Baginya, seni memiliki peran strategis untuk membangun karakter bangsa dan mendorong kemajuan Indonesia.
“Harapannya di bidang seni, ya tentu bagaimana agar seni bisa dilihat sebagai sesuatu yang sangat potensial untuk mendukung kemajuan bangsa ini,” pungkasnya.
Sementara itu, aktris dan pegiat seni Happy Salma memandang kemerdekaan sebagai kesempatan untuk merayakan hidup, mengenali diri, serta mengapresiasi segala ciptaan Tuhan.
“Makna kemerdekaan adalah makna merayakan hidup, makna mengenali diri, dan mengapresiasi segala hal yang Tuhan telah ciptakan di dunia ini,” ungkap Happy.
Ia menekankan bahwa membangun bangsa tidak bisa hanya ditopang segelintir kelompok. Semua elemen masyarakat, menurutnya, memiliki kontribusi penting.
“Makna kemerdekaan untuk Indonesia adalah makna untuk terus bersyukur dan mengingat bahwa satu sama lain itu punya kontribusi yang besar untuk bangsa ini,” katanya.
Happy juga berharap peringatan kemerdekaan tahun ini bisa menjadi momentum memperkuat sinergi antarwarga negara. Dengan semangat kebersamaan, ia optimistis Indonesia bisa melangkah lebih jauh menuju masa depan yang lebih baik.
“Tentu harapannya kita bisa lebih saling bersinergi, terus kita punya pemimpin-pemimpin yang menginspirasi, memberikan kita ketenangan, dan membuat kita merasa tidak sendiri,” tuturnya. (red/ria)
