SUARASMR.NEWS – Universitas Brawijaya (UB) Malang resmi meluncurkan AI Center, sebuah pusat pengembangan teknologi kecerdasan buatan yang didukung penuh oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.
Peresmian yang dihadiri langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid ini menandai langkah signifikan UB dalam menjawab tantangan era digital.
AI Center UB bukan sekadar gedung, melainkan pusat inovasi yang menyediakan fasilitas lengkap untuk penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi AI.
“Kami tentu juga akan mendorong agar nanti output-nya juga luar biasa. Termasuk aplikasi-aplikasi kecerdasan buatan yang sangat membantu, misalnya di bidang ketahanan pangan,” kata Meutya di Malang, Jawa Timur, Minggu (5/1/2025).
Meutya mengungkapkan bahwa fasilitasnya yang canggih, didukung kolaborasi dengan raksasa teknologi seperti AWS, Microsoft, dan Google, menjanjikan output yang luar biasa.
Kehadiran AI Center diharapkan mampu mendorong peningkatan penggunaan AI di berbagai sektor, mulai dari ketahanan pangan dan kesehatan hingga agribisnis dan manufaktur.
Program pelatihan dan sertifikasi yang ditawarkan mencakup materi pembelajaran mesin dan pemrosesan bahasa alami, memberikan kesempatan bagi pelajar, dosen, dan profesional untuk meningkatkan kompetensi di bidang AI.
Layanan konsultasi juga tersedia bagi perusahaan dan lembaga yang ingin memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Inisiatif ini selaras dengan upaya pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidang digital.
Kerjasama antara UB dan pemerintah menargetkan pelatihan minimal 500 pelajar dan 100 sertifikasi tahap awal, menunjukkan komitmen untuk memenuhi kebutuhan SDM digital yang diperkirakan mencapai sembilan juta pada tahun 2030.
“Kita sudah bekerja sama untuk tahap pertama minimal 500 pelajar, kemudian 100 sertifikasi, ke depan lebih banyak lagi. Kami memperkirakan bahwa kebutuhan terhadap kualitas digital sampai tahun 2030 ada sembilan juta,” ucap Meutya.
AI Center UB bukan hanya memberikan solusi teknologi, tetapi juga membuka peluang emas bagi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi dalam perkembangan teknologi AI dan membangun masa depan yang lebih baik.
Ini adalah langkah inspiratif yang menunjukkan bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan bangsa.
“Semoga AI Center Universitas Brawijaya menjadi pusat inovasi yang melahirkan solusi-solusi cerdas untuk menjawab tantangan masa depan,” pungkasnya. (red/mahsus).