Imlek, Simbol Keberagaman dan Penguatan Identitas Bangsa

oleh -855 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Tahun baru Imlek bukan hanya perayaan tahun baru bagi etnis Tionghoa di Indonesia, tetapi juga momen penting bagi seluruh bangsa. Imlek bukan sekedar tradisi, tetapi cara menumbuhkan kebanggaan dan kesyukuran sebagai bangsa yang beragam.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi VI Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Prof. Warsito, Imlek juga menjadi simbol pengakuan keberagaman dan penguatan identitas bangsa.

banner 719x1003

Menurut Prof. Warsito, pernyataan ini bukan tanpa alasan. Etnis Tionghoa telah menjadi bagian integral dari sejarah Indonesia sejak lama. Kontribusi mereka dalam kemerdekaan Indonesia tidak dapat diabaikan.

“Ini sudah menjadi bagian dari bangsa ini, suku bangsa Cina menjadi bagian berdirinya bangsa ini,” kata Prof. Warsito dikutip suarasmr.news dari perbincangan bersama Pro 3 RRI, Minggu (26/1/2025).

Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan bijak mengeluarkan Keppres Nomor 6 Tahun 2000 yang mencabut larangan warga Tionghoa merayakan Imlek. “Warga Tionghoa bukan lagi sebagai pendatang. Tapi bagian dari bangsa ini yang membangun Indonesia,” ujar Prof Warsito.

Keputusan ini menegaskan bahwa suku bangsa Tionghoa adalah bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia, bukan lagi pendatang, melainkan warga negara yang ikut membangun negeri ini.

Pemerintah pun semakin menunjukkan apresiasinya dengan menetapkan Hari Raya Imlek sebagai hari libur nasional. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa budaya dan kebiasaan warga Tionghoa telah diakui dan dihormati sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

banner 484x341

“Itulah bagian bangsa Indonesia yang mengapresiasi bahwa suku bangsa Cina atau Tiongkok. Mereka menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia,” lanjutnya.

Di sisi lain, Prof. Warsito menyoroti era globalisasi, tantangan teknologi dan sosial menjadi ancaman bagi karakter bangsa jika tidak diantisipasi. Karenanya, karakter Pancasilais dan jati diri Indonesia ini harus terus disemai di setiap lini kehidupan.

Baca Juga :  Babak Baru di Gedung DPR, Perempuan Bersiap Membangun Masa Depan

Keharmonisan budaya Imlek mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang telah lama tertanam dalam masyarakat Indonesia. Tradisi ini menjadi pengingat bahwa persatuan bangsa dapat tumbuh melalui penghormatan terhadap keberagaman budaya.

Keluarga dan pendidikan memegang peran kunci dalam memperkuat identitas kebangsaan. Budaya Imlek menjadi sarana penting menanamkan nilai toleransi dan cinta tanah air pada generasi muda.

“Melalui perayaan Imlek, kita diajak untuk merenungkan makna keberagaman dan persatuan. Imlek menjadi momentum untuk semakin menghargai dan menghormati budaya yang ada di Indonesia, serta memperkuat rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,” pungkas Prof.  Warsito. (red/akha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *