SUARASMR.NEWS – Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya peningkatan peran perempuan dalam politik Indonesia. Meskipun kuota 30% perempuan dalam daftar calon legislatif telah diterapkan, tantangan untuk mencapai kesetaraan gender masih signifikan.
“Kebijakan yang mengharuskan daftar calon legislatif harus memenuhi ketentuan 30 persen perempuan memang sudah diterapkan. Namun untuk memenuhi aturan itu, juga tidak mudah dengan sejumlah tantangan yang ada,” kata Lestari dalam keterangan tertulisnya diterima suarasmr.news, Sabtu (19/5/2025).
Lestari berpendapat bahwa keterlibatan perempuan yang lebih besar akan menghasilkan kebijakan yang lebih beragam dan inklusif, mencerminkan kebutuhan seluruh masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini, dibutuhkan langkah-langkah nyata, termasuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kesetaraan gender.
“Perjuangan untuk meningkatkan keterwakilan perempuan harus dilakukan melalui langkah-langkah nyata. Termasuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
Warisan perjuangan RA Kartini untuk kesetaraan menjadi sangat relevan dalam konteks ini, mengingatkan kita akan pentingnya terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan di semua tingkatan pemerintahan.
Minimnya pemahaman tentang pentingnya peran perempuan dalam politik, baik di kalangan partai politik maupun masyarakat luas, menjadi hambatan yang perlu diatasi bersama. Perjuangan ini membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan setara.
“Diharapkan semangat RA Kartini terus menginspirasi kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi perempuan Indonesia dan bangsa Indonesia secara keseluruhanya,” pungkasnya. (red/akha)