SUARASMR.NEWS – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa skema baru subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik hampir rampung. Penyelesaian final dan pengumumannya menunggu kepulangan Presiden Prabowo Subianto dari luar negeri.
“Subsidi BBM udah hampir final skemanya. Kita nanti tunggu Bapak Presiden balik. Kami akan laporkan secara komprehensif ke Bapak Presiden,” kata Bahlil kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (22/11/2024).
Setelah melaporkan secara komprehensif kepada Presiden, Menteri Bahlil akan mengumumkan detail skema tersebut kepada publik. Bahlil akan berangkat ke Uni Emirat Arab untuk mendampingi Presiden selama kunjungan kenegaraan.
“Saya malam ini (Jumat malam) akan ikut berangkat ke Uni Emirat Arab untuk mendampingi Bapak Presiden,” kata Bahlil.
Sebelumnya, telah dipertimbangkan tiga skema alternatif. Pertama, mengalihkan seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
Kedua, mempertahankan subsidi BBM untuk transportasi umum dan fasilitas publik guna menekan inflasi, sementara sebagian subsidi masyarakat dialihkan ke BLT.
Ketiga, menaikkan harga BBM subsidi. Ketiga skema ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penyaluran subsidi, mengingat sekitar 20-30% atau sekitar Rp100 triliun diperkirakan tidak tepat sasaran.
“Jujur saya katakan ya, kurang lebih sekitar 20-30 persen subsidi BBM dan listrik itu berpotensi tidak tepat sasaran, dan itu gede angkanya, kurang lebih Rp100 triliun,” kata Bahlil Lahadali.
Masyarakat menantikan pengumuman resmi mengenai skema yang dipilih, yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Diharapkan skema baru ini dapat menciptakan keadilan dan efisiensi dalam penyaluran subsidi energi di Indonesia. (red/akha)