SUARASMR.NEWS – Desa Wisata Penglipuran kembali mencuri perhatian publik setelah dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhani, pada Selasa (30/9/2025).
Menpar mengaku terpesona dengan keindahan tata ruang desa, harmonisasi lingkungan, serta kuatnya kearifan lokal yang tetap terjaga di tengah arus modernisasi.
Salah satu agenda utama kunjungan Menpar adalah menyusuri Hutan Bambu Penglipuran, kawasan hijau yang kini menjadi magnet baru bagi wisatawan.
Menurutnya, pengelolaan hutan yang dilakukan masyarakat mencerminkan kesadaran tinggi dalam menjaga kelestarian alam sekaligus memperkaya pengalaman wisata berbasis ekologi.
Tak hanya menyatu dengan alam, Menpar juga menyambangi Pasar Pelipura, pusat aktivitas ekonomi kreatif warga.
Di pasar ini, ia disambut antusias masyarakat yang menawarkan beragam produk kerajinan dan kuliner khas. Kehangatan warga, kata Menpar, membuat atmosfer pariwisata desa terasa begitu hidup.
Dalam kunjungan itu, Menpar bahkan ikut larut dalam workshop budaya mulai dari membuat canang sari, menyusun gebogan, hingga melukis bambu.
Partisipasi tersebut menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap upaya pelestarian seni, tradisi, dan kearifan lokal.
Tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas Penglipuran. Menpar menikmati loloh cemcem, minuman herbal tradisional yang menyegarkan, serta kelopon ketela ungu, jajanan manis autentik desa.
Ia menilai kuliner lokal bukan sekadar hidangan, melainkan bagian penting dari identitas wisata yang memberikan pengalaman berbeda bagi setiap pengunjung.
Mengakhiri kunjungannya, Menpar memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Penglipuran. Ia menegaskan bahwa desa ini merupakan contoh nyata destinasi pariwisata berkelanjutan.
Bahkan menurut Menpar, ini menuju arah pariwisata regeneratif sebuah pendekatan yang tidak hanya menjaga, tetapi juga memperbaiki serta menghidupkan kembali alam dan budaya lokal.
Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran, Wayan Sumiarsa, menyambut hangat dan merasa bangga atas apresiasi tersebut. Ia percaya pariwisata regeneratif adalah masa depan, dan Penglipuran siap menjadi contohnya,
“Kunjungan Ibu Menteri menjadi semangat baru bagi kami. Kehadiran beliau membuktikan bahwa apa yang kami jaga kebersihan, budaya, dan kearifan lokal tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi bangsa. ujarnya. (red/niluh)
