SUARASMR.NEWS – Suasana penuh semangat dan warna budaya memenuhi Plaza Aviary Solo Safari pagi ini, dalam perayaan Hari Tari Sedunia 29/04/2025.
Acara ini menjadi panggung kolaboratif antara Solo Safari, destinasi wisata edukasi satwa favorit dan pusat hiburan keluarga tengah kota Solo di Jawa Tengah dan enam sanggar seni lokal dari Kota Surakarta yang mempersembahkan ragam tarian tradisional kepada para pengunjung.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.00 WIB ini melibatkan 70 penari, yang tampil membawakan 9 jenis tarian dari berbagai tema. Setiap gerakan yang ditampilkan bukan hanya sekedar pertunjukan, tetapi juga membawa nilai edukatif dan representasi kekayaan flora dan satwa Indonesia.
Dengan tema Solo Safari Menari, tarian-tarian yang ditampilkan oleh enam sanggar tersebut meliputi Tari Golek Sri Rejeki, Tari Genjring, Tari Kelinci, Tari Ting Ting Tong, Tari Semut, Tari Medley, Tari Mutiara Nusantara, Tari Kupu Kui, Tari Sulastri dan diakhiri dengan Tarian Flashmob oleh Staff Penari Panggung Malam Solo Safari.
Di tengah suasana asri Solo Safari yang dikelilingi oleh alam dan keberagaman satwa, kolaborasi dengan enam sanggar seni lokal Surakarta ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan Solo Safari terhadap pelaku seni tradisi, tetapi juga sarana pemberdayaan komunitas lokal.
Selain mendapatkan panggung untuk berkarya, para seniman ini turut dilibatkan dalam diskusi budaya serta promosi pariwisata berbasis seni. Acara ini menjadi bagian dari inisiatif Solo Safari dalam menggabungkan edukasi, hiburan, dan pelestarian budaya dalam satu ekosistem pengalaman wisata yang menyeluruh.
Dengan jumlah kunjungan yang terus meningkat dari berbagai daerah, momentum ini diharapkan menjadi pengenalan yang kuat terhadap kekayaan budaya Kota Surakarta melalui seni gerak.
Solo Safari tidak hanya tentang satwa dan konservasi, tetapi juga tentang pelestarian budaya. Dalam momentum Hari Tari Sedunia ini, kami ingin menjadikan Plaza Aviary sebagai panggung ruang ekspresi, pembelajaran, dan apresiasi seni tari di Kota Surakarta.
“Kami ingin pengunjung pulang dari Solo Safari bukan hanya membawa cerita terkait satwa dan wisata, tapi juga cerita tentang nilai-nilai dan rasa cinta terhadap warisan budaya tari,” ujar Yustinus Sutrisno, General Manager Solo Safari.
Yang paling ditunggu-tunggu adalah tarian flashmob yang menjadi puncak acara dan menggugah semangat serta keseruan dengan seluruh pengunjung. Dalam momen ini, ratusan pengunjung turut bergabung bersama para 70 penari dan staff Solo Safari, mengikuti tarian gerakan sederhana yang telah disiapkan secara khusus agar bisa diikuti oleh semua usia.
Dibimbing oleh para penari Panggung Malam Solo Safari, area Plaza Aviary berubah menjadi ruang penuh tawa dan semangat, dimana anak-anak, orang tua, dan wisatawan dari berbagai daerah ikut serta dalam irama dan gerak tarian yang mengangkat semangat kebersamaan Hari Tari Sedunia.
Nantikan informasi lebih lanjut tentang setiap acara dan promo eksklusif setiap bulan melalui Instagram dan Tiktok @solosafari.id atau kunjungi website kami www.tamansafari.com/solo-safari.
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan petualangan dunia satwa di Solo Safari! Ajak keluarga dan teman-temanmu untuk merayakan hari spesial, kebahagiaan dan pengalaman tak terlupakan hanya di Solo Safari. (red/chan)