SUARASMR.NEWS – Dalam upaya untuk membangun kepercayaan dan kerjasama yang lebih baik dengan masyarakat, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus mencari cara-cara inovatif untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai humanis dan pelayanan publik.
Salah satu bentuk apresiasi yang menunjukkan hal ini adalah penghargaan yang diberikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kepada Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Jimmi Farma untuk mengikuti sekolah perwira.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dan keteladanan Aiptu Jimmi dalam mendirikan pesantren gratis bagi anak-anak kurang mampu di Pekanbaru, Riau.
“Ini adalah contoh nyata Polri yang presisi, humanis, dan peduli pendidikan. Sosok seperti Aiptu Jimmi membuktikan bahwa anggota Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” kata Kapolri dalam keterangan, Jumat (25/4/2025) malam.
Aiptu Jimmi Farma, seorang bintara tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Seksi Humas Polsek Rumbai Pesisir, telah dikenal luas oleh masyarakat karena inisiatifnya mendirikan Pondok Al-Qur’an Baitul Ihsan.
Pesantren ini berlokasi di Jalan Kota Baru Nomor 91 A, Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau, dan saat ini memiliki sekitar 150 santri yang mendapatkan pendidikan agama secara gratis tanpa mengambil pungutan biaya apa pun.
Operasional pesantren ini dijalankan secara mandiri dengan prinsip keikhlasan dan nilai-nilai pelayanan sosial keagamaan. Penghargaan dari Kapolri merupakan bentuk apresiasi atas keteladanan dan dedikasi Aiptu Jimmi di luar tugas utamanya sebagai anggota Polri.
Selain menjaga keamanan, Aiptu Jimmi juga mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat dengan cara memberikan akses pendidikan kepada anak-anak kurang mampu.
“Inisiatif kemanusiaan seperti ini patut menjadi inspirasi bagi seluruh personel Polri di Indonesia agar terus berkontribusi positif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Dengan mengikuti sekolah perwira, Kapolri berharap Aiptu Jimmi dapat terus mengembangkan kapasitas kepemimpinan sekaligus memperluas dampak sosial dari kiprah kemanusiaannya.
“Hal ini tentunya akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kepercayaan terhadap institusi kepolisian,” tandasnya.
Kapolri menekankan bahwa inisiatif kemanusiaan seperti yang dilakukan Aiptu Jimmi harus menjadi contoh bagi seluruh anggota Polri.
Dengan demikian, Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang positif di tengah masyarakat.
“Penghargaan ini juga merupakan bentuk pengakuan bahwa Polri serius dalam mendukung program-program yang berpihak pada pendidikan dan kesejahteraan sosial,” tandas Kapolri.
Menurutnya, dedikasi Aiptu Jimmi Farma dalam mendirikan pesantren gratis merupakan contoh nyata dari komitmen Polri dalam mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Melalui inisiatif-inisiatif seperti ini, Polri berharap dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi mereka. (red/mag)