SUARA MEDIARAJAWALI – Pilkada Tulungagung yang semakin dekat, menimbulkan euforia dan antusiasme di tengah masyarakat. Namun, di balik euforia tersebut, terdapat potensi bahaya yang mengintai, yaitu penipuan mengatasnamakan pasangan calon (paslon).
Baru-baru ini, terjadi kasus seorang oknum yang meminta sumbangan kepada masyarakat di Kelurahan Botoran, Kecamatan Kota Tulungagung, dengan mengatasnamakan tim paslon Maryoto Bhirowo dan Didik Girnoto Yekti (Mardinoto).
Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa kesempatan bisa dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan dengan cara kotor.
Maryoto Bhirowo sendiri menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyuruh siapapun untuk meminta sumbangan dan tidak mengenal orang yang mencatut namanya.
“Tidak pernah menyuruh siapapun minta minta sumbangan juga tidak mengenal orang yang meminta sumbangan dengan cara mencatut Mardinoto,” ujarnya saat dikonfirmasi diagramkota.com, Kamis (3/10/2024).
Sementara wakil cabup Didik Girnoto Yekti pun juga menyatakan senada dengan Maryoto Bhirowo. Didik juga merasa prihatin atas kejadian tersebut dan menghimbau kepada masyarakat untuk hati-hati dengan modus tersebut.
Tim pemenangan paslon pun menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap modus-modus penipuan dan segera melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada aparat penegak hukum terdekat.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Pilkada memang momen penting, namun jangan sampai kita terlena dan menjadi korban penipuan.
“Mari kita tetap berhati-hati, cerdas, dan tidak mudah terbuai oleh iming-iming yang mengatasnamakan paslon. Ingat, kejujuran dan integritas harus menjadi pedoman kita dalam menjalankan hak pilih di Pilkada Tulungagung,” himbaunya. (red/aden)