SUARA MEDIARAJAWALI – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) memastikan kelancaran importasi logistik untuk perhelatan Motorcycle Grand Prix (MotoGP) Mandalika 2024 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal ini dilakukan dengan memberikan kemudahan berupa pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) atas barang logistik MotoGP 2024.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menjelaskan bahwa Bea Cukai memberikan layanan importasi logistik MotoGP menggunakan skema admission temporaire/temporary admission carnet (ATA Carnet) dan pemberitahuan pabean Kawasan Ekonomi khusus (PPKEK).
“Bea Cukai memberikan layanan importasi logistik MotoGP menggunakan skema ATA Carnet dan PPKEK. Atas skema tersebut, barang logistik Moto GP 2024 diberikan fasilitas berupa pembebasan bea masuk dan tidak PDRI, serta diberikan kemudahan prosedural dalam pemeriksaan fisik,” jelas Budi dalam keterangan tertulis yang diterima suarasmr.news, Jumat (4/10/2024).
Proses importasi logistik MotoGP 2024 dimulai pada 24-25 September 2024 dengan kedatangan 500 ton logistik di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Petugas Bea Cukai Mataram melakukan pengawasan dan pemeriksaan fisik terhadap logistik tersebut sebagai bagian dari pemenuhan fasilitas yang diberikan.
Setelah final race, Bea Cukai Mataram kembali melakukan pemeriksaan terhadap barang logistik MotoGP dengan total 293 dokumen ATA Carnet yang akan diekspor kembali (reekspor) ke negara tempat race selanjutnya, yaitu di Jepang.
Setelah pemeriksaan dokumen dan fisik selesai, petugas Bea Cukai Mataram mengawasi proses loading logistik melalui terminal kargo di Bandar Udara Internasional Lombok (Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid).
Budi menekankan bahwa kelancaran seluruh rangkaian kegiatan MotoGP Mandalika 2024 tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Bea Cukai Mataram dan Bea Cukai Soekarno Hatta, serta pihak penyelenggara.
Seperti Administrator KEK dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC); pihak importir, yaitu Mandalika Grand Prix Association (MGPA); dan pihak pengusaha pengurusan jasa kepabeanan (PPJK), yaitu Injourney Aviation Service (IAS).
Sebagai trade facilitator, kami berkomitmen memberikan kemudahan dan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai. Kami juga mengapresiasi seluruh pihak dan instansi yang dapat bekerja sama dengan baik dalam menyukseskan terselenggaranya ajang MotoGP Mandalika 2024 ini.
“Semoga keberadaan sirkuit Mandalika tidak hanya menjadi wahana wisata dan olahraga, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat,” tandas Budi Prasetiyo.
Dukungan Bea Cukai dalam memfasilitasi importasi logistik MotoGP Mandalika 2024 menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung event internasional di Indonesia. Hal ini juga menunjukkan bahwa Bea Cukai berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah. (red/niluh)