SUARASMR.NEWS – Hari Ibu (Mothers Day) adalah perayaan yang sangat dihargai di Amerika Serikat, dan setiap tahunnya jatuh pada tanggal 11 Mei.
Peringatan ini memiliki sejarah panjang yang kaya, yang dimulai dari perjuangan seorang wanita bernama Anna Jarvis di awal abad ke-20.
Pada tahun 1905, setelah kematian ibunya, Anna Jarvis memulai kampanye untuk mendirikan hari libur resmi yang didedikasikan untuk menghormati para ibu. Upayanya akhirnya berhasil, dan sejak saat itu,
Hari Ibu telah menjadi momen penting bagi masyarakat AS untuk menunjukkan cinta, rasa terima kasih, dan penghargaan kepada para ibu serta sosok-sosok yang berperan sebagai ibu.
Presiden AS, Donald Trump, dalam pidatonya pada tanggal 11 Mei 2025, mengingatkan masyarakat untuk memberikan penghormatan kepada para ibu kandung, ibu angkat, ibu asuh, tiri, nenek, dan banyak wanita lainnya yang berperan sebagai ibu.
‘’Saya mendorong semua warga Amerika mengungkapkan cinta dan rasa hormat mereka kepada ibu kandung, ibu angkat, ibu asuh. Ibu tiri, nenek, dan banyak wanita yang berperan sebagai ibu, semuanya memainkan peran penting dalam membimbing masa depan,” kata Presiden Trump dikutip suarasmr.news dalam laman resmi Gedung Putih, AS, Minggu (11/5/2025).
Menurutnya, hari ini adalah waktu yang tepat untuk mencintai dan menghormati mereka yang telah membimbing masa depan bangsa AS.
“Dicintai, baik secara langsung maupun secara spiritual, dan untuk merenungkan pentingnya peran ibu,” ucap Presiden Trump.
Hari Ibu bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk merenungkan peran penting ibu dalam kehidupan keluarga dan bangsa. Ibu-ibu di seluruh negeri dikenal karena cinta, dedikasi, dan pengorbanan mereka yang tak terhingga.
Mereka adalah pilar keluarga yang memberikan dukungan emosional dan fisik, serta menjadi panutan dalam membentuk karakter dan nilai-nilai bagi generasi muda.
Sejarah Hari Ibu di AS mencerminkan evolusi peran ibu dalam masyarakat. Dari figur tradisional yang hanya bertugas mengurus rumah tangga, ibu kini diakui sebagai individu yang berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, karier, dan kepemimpinan.
Pada tahun 1914, upaya Anna Jarvis membuahkan hasil ketika Presiden Woodrow Wilson menandatangani proklamasi. Yang secara resmi menetapkan hari Minggu kedua (11 Mei) di bulan Mei sebagai Hari Ibu.
Sejak saat itu, hari ini telah menjadi salah satu hari libur paling populer di Amerika Serikat. Dirayakan oleh keluarga dari berbagai latar belakang dan tradisi.
Perayaan Hari Ibu merupakan pengakuan atas semua peran ini dan merupakan kesempatan untuk menghargai kontribusi yang tak terhingga dari para ibu. Dalam konteks modern, Hari Ibu juga menjadi ajang untuk merayakan keberagaman keluarga.
Banyak orang yang hidup dalam berbagai konfigurasi keluarga, termasuk keluarga tunggal, keluarga campuran, dan keluarga adoptif, semuanya dihargai dan diakui dalam perayaan ini.
Ini adalah kesempatan untuk menghormati semua bentuk keibuan dan menunjukkan bahwa peran adalah penting dan berharga.
Hari Ibu di AS adalah perayaan yang mendalam dan bermakna, yang menghargai dan merayakan peran ibu dalam kehidupan individu dan masyarakat.
Ini adalah hari untuk mengungkapkan rasa syukur, mencintai, dan menghormati para ibu yang telah memberikan begitu banyak kepada kita. Dengan demikian, Hari Ibu terus menjadi simbol penghargaan dan cinta yang tak terhingga. (red/akha)