SUARASMR.NEWS – Ali Mufthi, seorang politikus berpengalaman dari Golkar, baru saja terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Timur untuk periode 2025-2030.
Keberhasilan ini menandai langkah penting bagi Ali Mufthi dan partai politiknya, yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Jawa Timur.
Latar Belakang dan Pengalaman Ali Mufthi: Ali Mufthi bukanlah nama yang asing di dunia politik Jawa Timur. Sebelum menjadi Ketua DPD Golkar Jatim, ia telah menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Jatim VII.
Yang mencakup Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Ngawi, dan Pacitan. Ali telah menjadi Anggota DPR RI sejak tahun 2021, menggantikan Gatot Sudjito dalam Pergantian Antar Waktu (PAW).
Sebelum kariernya di DPR RI, Ali Mufthi juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Ponorogo pada periode 2014-2019 dan sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Ponorogo.
Dengan terpilihnya Ali Mufthi sebagai Ketua DPD Golkar Jatim, ia mengungkapkan tekadnya untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan suara Golkar di Jawa Timur.
Ia yakin bahwa Golkar Jatim solid dan siap memberikan yang terbaik ke masyarakat. “InsyaAllah saya akan berjuang keras untuk terus membesarkan Golkar di Jawa Timur,” kata Ali Mufthi usai terpilih beberapa waktu lalu.
Ali Mufthi merupakan lulusan dari Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Ia juga pernah mengenyam pendidikan santri di Pondok Pesantren Assa’idiyah Jamsaren Kediri. Ali Mufthi juga merupakan salah satu Presidium KAHMI Jatim.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai, teepilihnya Ali Mufthi sebagai ketua Partai Golkar Jawa Timur diharapkan partai bisa menggaet voters Nahdliyin yang lebih besar di Jawa Timur. Apalagi, Ali Mufthi berlatar belakang santri.
Dikatakan Surokim, bahwa Ali Mufthi sebagai seorang santri itu menjadi salah satu pertimbangan penting. Jatim ini wilayah dengan basis voters nasionalis-religius yang dominan.
“Sehingga jika ada ketua yang memiliki latar belakang santri tentu akan menjadi nilai plus memudahkan adaptasi, menjaga, dan ekspansi voters dan lingkungannya,” kata Surokim, Selasa (13/5/2025).
Surokim menilai, Faktor proximitas itu juga akan memudahkan komunikasi dengan publik votersnya. Wabil khusus memudahkan komunikasi dengan para kiai, ulama, dan tokoh agama setempat.
Lebih lanjut ia menyebut, bahwa Ali Mufthi berpeluang membawa Nahdliyin lebih besar ke dalam Golkar Jatim. Hal ini bisa berdampak pada naiknya voters Nahdliyin yang memilih Golkar pada Pemilu 2029 mendatang.
“Itu juga strategi menguatkan representasi dengan harapan ada transfer device simbolik bahwa partai ini nasionalis juga religius. Saya pikir itu juga yang selama ini dilakukan para ketua parpol di Jatim, dan terbukti bisa ampuh menguatkan posisi partai di berbagai pemilu,” jelasnya
Selain itu, tantangan ke depan jelas kian berat dan kompleks. Tidak ada jalan lain kecuali menguatkan data sebagai basis best practices dan future practices.
Serta respons, daya tanggap agar bisa terus adaptif, menumbuhkan, mengasah dan menguatkan kemampuan best practices dan future practices untuk organisasi politik agar bisa kompetitif.
“Politik kini dan ke depan kian cair dan kompleks. Eranya sudah berubah dan perubahan itu bisa berlangsung cepat, tidak jelas, dan tidak selalu mudah diprediksi,” kata Surokim.
Golkar Jatim harus terus fokus pada tugas karya kekaryaan dalam lingkungan yang berubah agar bisa membersamai konstituen dan anggota sepanjang waktu, melindungi, dan membangun akses politik yang sesuai kebutuhan zaman.
“Ali Mufthi harus peka dan mengutamakan sikap teladan karena warga Jatim ini sudah relatif melek politik. Investasi politik ke depan dengan memberi perhatian kepada kebutuhan para Gen Z, khususnya gen baru politik itu juga sangat perlu dilakukan Golkar,” sambungnya.
Pemilihan Ali Mufthi sebagai Ketua DPD Golkar Jatim 2025-2030 merupakan tonggak penting bagi Golkar dan masyarakat Jawa Timur.
Dengan latar belakang dan pengalaman yang rich, Ali Mufthi siap memimpin dan membawa perubahan positif bagi daerahnya.
“Komitmennya yang kuat terhadap pelayanan publik dan pengembangan daerah menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin yang tepat untuk masa depan Golkar Jatim,” pungkasnya. (red/akha)
