SUARASMR.NEWS – Penetapan Bupati Kediri periode 2024-2029, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), pada Kamis (9/1/2025) menandai lebih dari sekadar pergantian kepemimpinan. Suasana penuh makna tersebut turut diwarnai oleh sebuah sentuhan seni yang menarik.
Usai ditetapkan, Mas Dhito dan istri, Eriani Annisa Hanindhito (Mbak Cicha), membeli lukisan berjudul “Kelapa Muda” karya Munna Laili Hidayana, seorang pelukis asal Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Lukisan yang dibuat selama tiga minggu ini berhasil memikat hati pasangan Bupati tersebut.
Munna Laili Hidayana, saat ditemui pada Pameran Lukisan yang berada satu area dengan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Kediri Periode 2024-2029 di Gedung Bhagawanta Bhari, Kabupaten Kediri, mengungkapkan rasa bahagianya atas pembelian lukisan tersebut.
“Alhamdulillah, saya tidak menyangka, lukisan kelapa muda ini terpilih oleh Mas Dhito dan Mbak Cicha. Untuk harga lukisan yang dibeli beliau tadi, senilai satu juta Rupiah,” kata Munna Laili sambil tersenyum bangga, Kamis (9/1/2025).
Inspirasi di balik lukisan “Kelapa Muda” berasal dari kecintaan Laili terhadap buah-buahan. Ia ingin menghadirkan pesona kelapa muda yang biasanya hanya dapat dinikmati dari kejauhan, menjadi lebih dekat dan mudah diakses melalui kanvasnya.
“Khusus lukisan ini, saya terinspirasi untuk memudahkan penggemar buah kelapa. Jika selama ini buah kelapa itu, letaknya ada di atas pohon sangat tinggi, tapi dengan lukisan saya ini, maka pesona kelapa muda itu bisa dinikmati dari dekat,” kata Laili.
Laili yang juga anggota Sanggar Lukis, berharap kepemimpinan Mas Dhito dan Mbak Cicha dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Kediri di berbagai sektor. Ia juga berharap agar seniman lokal dapat lebih sering dilibatkan dalam acara-acara pemerintahan.
“Saya berharap, dengan kembali terpilihnya Mas Dhito san Mbak Dewi sebagai pemimpin daerah ini, maka ke depan Kediri dapat berkembang lebih baik dari berbagai sektor, dan sering-sering mengajak seniman seperti kami ini dalam setiap acara pemerintahan,” harap Laili.
Pembelian lukisan “Kelapa Muda” ini menjadi simbol apresiasi terhadap seni lokal dan harapan akan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dan seniman di masa mendatang.
Diharapkan hal ini menjadi inspirasi bagi pemimpin daerah lain untuk mendukung dan menghargai karya seni lokal. Sentuhan seni ini memberikan warna positif dan optimistis di awal kepemimpinan baru Kabupaten Kediri. (red/aden)