SUARASMR.NEWS – Polresta Surakarta melaksanakan sterilisasi gereja-gereja besar di Kota Solo menjelang perayaan Natal 2024. Langkah ini merupakan upaya proaktif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan umat Kristiani dalam menjalankan ibadah Natal pada tanggal 24 dan 25 Desember.
Proses sterilisasi melibatkan tim Jibom Gegana Brimob Polda Jateng dan anjing pelacak K-9, yang terbagi menjadi dua tim untuk menjangkau berbagai gereja di Kota Solo. Tim satu menyisir Gereja Katolik Santo Paulus Kerten, Santo Petrus Gendengan, GKJ Joyodiningratan, GKJ Coyudan, San Inigo, dan GKI Sangkrah.
Sementara tim dua memeriksa GKJ Manahan, Grha Anugrah, GKJ Margoyudan, GKI Maria Regina Purbowardayan, GBIS Kepunton, GKI Santo Antonius Purbayan, dan Gereja Penabur.
Kerja sama antara pihak kepolisian dan gereja sangat terlihat. Pihak gereja, seperti yang disampaikan Pendeta Yulianto dari GBIS Kepunton, juga telah mengerahkan petugas internal untuk pengamanan sejak sebelum sterilisasi dan hingga akhir tahun.
“Petugas internal dan dibantu Polisi/TNI dan unsur lainnya sudah mulai sejak kemarin dan nanti sampai tanggal 31 malam biasanya,” ucap Pendeta Yulianto, Senin (23/12/2024).
Gereja juga mengimbau jemaat untuk tidak membawa barang bawaan berlebihan guna memperlancar proses pengamanan. Langkah ini menunjukkan sinergi positif antara pihak keamanan dan jemaat dalam menciptakan perayaan Natal yang aman dan damai.
“Kemarin kita umumkan tidak perlu bawa tas besar, ransel, kalau bawa tas ya untuk alkitab saja. Total jamaah di sini 4000 an tapi ibadah Natal kita bagi 3, jadi sekitar 2000 sampai 1.500 orang,” jelasnya.
Pembagian jadwal ibadah di beberapa gereja juga menjadi strategi untuk mengelola jumlah jemaat dan meningkatkan keamanan. Upaya-upaya ini untuk memastikan perayaan Natal berlangsung khidmat dan penuh sukacita bagi seluruh umat Kristiani di Solo.
“Di sini ibadah dibagi menjadi tiga Jam 06.00 jam 10.00 dan jam 06.00 sore itu di hari H 25 Desember. Kalau malam natalnya kita ndak ada di aktivitas,” ujarnya.
Terpisah Kapolresta Surakarta Kombespol Iwan Saktiadi mengatakan selain sterilisasi pihaknya juga memastikan bahwa anggota Polri sudah siap mengamankan perayaan ibadah Natal di Kota Solo.
Tidak hanya gereja-gereja besar saja dengan jumlah umat ribuan namun setiap gereja yang ada di kota Bengawan dipastikan akan mendapatkan pengamanan petugas.
“Kami sudah berbicara dengan Romo pemimpin gereja kami memastikan anggota kami sudah ada di sini 24 jam untuk memberikan pengamanan pelaksanaan misa pada Natal maupun perayaannya setiap pelaksanaan misa,” ucap dia.
Setiap gereja-gereja prioritas 1 ada 15 personil gabungan TNI Polri beserta stakeholder yang lain untuk berjaga. Namun demikian rata-rata jumlah itu akan bertambah karena ditambah ormas dan juga pemuda gereja bisa mencapai 30 sampai 50 orang.
“Kami meminta setiap gereja untuk mengerahkan pengamanan internalnya karena yang bisa memahami mengenali seluruh jamaah dan bekerjasama dengan aparat yang bertugas di gereja.” Imbuhnya.
Suasana Natal yang aman dan damai menjadi harapan bersama, menunjukkan semangat persatuan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia, khususnya di Kota Solo. (dk/bandi)