SUARASMR.NEWS – Peredaran es krim mengandung alkohol di Surabaya telah menimbulkan keprihatinan serius. Pemerintah Kota Surabaya, harus segera melakukan investigasi dan tindakan konkret, terkait peredaran es krim yang mengandung alkohol.
Anggota DPRD, Lilik Hendarwati meminta Pemkot Surabaya untuk segera menginvestigasi menyeluruh dan mengambil tindakan tegas terhadap produsen dan distributor yang terbukti melanggar aturan.
“Jangan sampai masyarakat dibiarkan menjadi korban kelalaian pengawasan. Jika ditemukan pelanggaran, saya mohon ada tindakan tegas terhadap produsen maupun distributor yang terbukti melanggar aturan,” ujar Lilik, Selasa (8/4/2025).
Kehadiran alkohol dalam produk makanan, terutama yang mudah diakses anak-anak, dinilai sangat berbahaya dan tidak pantas. Bahaya ini tidak hanya terkait kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada moral dan perdamaian sosial.
“Ini bukan hanya persoalan kesehatan, tapi juga persoalan moral dan perdamaian sosial,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menegaskan.
Lilik menekankan bahwa alkohol, dalam bentuk apapun, tidak seharusnya ada dalam produk konsumsi umum, apalagi bagi anak-anak. Aspek keagamaan juga menjadi sorotan, mengingat sebagian besar masyarakat Jawa Timur beragama Islam dan alkohol diharamkan.
“Alkohol, dalam bentuk apapun, tidak seharusnya ada dalam produk konsumsi yang ditujukan untuk masyarakat umum, apalagi anak-anak,” ujarnya.
Kehadiran alkohol dalam produk makanan seperti es krim, yang dikonsumsi secara kasual dan seringkali tanpa disadari, jelas bertentangan dengan nilai-nilai agama dan budaya masyarakat.
DPRD Jatim berkomitmen untuk melindungi konsumen dan memastikan keamanan pangan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur. Diharapkan langkah tegas ini dapat mencegah kejadian serupa dan melindungi generasi muda dari bahaya konsumsi alkohol yang terselubung. (red/akha)
