SUARASMR.NEWS – Program amnesti massal yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto tengah dalam proses verifikasi. Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, menjelaskan bahwa program ini berlandaskan semangat kemanusiaan, menargetkan beberapa kelompok warga binaan.
“Program amnesti massal ini masih dalam proses. Semangat program amnesti massal ini adalah kemanusiaan. Dan ini merupakan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto,” kata Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso, Kamis (10/5/2025).
Mereka yang akan mendapatkan pengampunan hukuman meliputi warga binaan lanjut usia dengan penyakit akut, pengguna narkoba (bukan pengedar) yang mengikuti rehabilitasi, dan mereka yang dihukum karena pelanggaran UU ITE atau tuntutan kemerdekaan tanpa kekerasan di Papua.
“Selanjutnya, amnesti diberikan kepada terhukum yang sifatnya demokratisasi seperti pelanggaran undang-undang ITE maupun mereka yang menuntut kemerdekaan yang tidak bersenjata di Papua,” kata Sugiat.
Syarat pentingnya adalah rekam jejak yang baik selama menjalani pembinaan di lapas dan tidak mengulangi tindak pidana. Saat ini, sekitar 14.000 warga binaan telah terverifikasi dan akan menerima manfaat program ini.
“Dari laporan kementerian terkait, sudah ada sebanyak 14 ribu warga binaan yang terverifikasi akan menerima amnesti tersebut. Kami juga terus mengawal program amnesti massal ini karena semangatnya adalah kemanusiaan,” jelasnya.
Komisi XIII DPR RI terus mengawal program ini untuk memastikan terlaksananya semangat kemanusiaan di baliknya, memberikan harapan baru bagi para warga binaan untuk kembali berintegrasi ke masyarakat.
Program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang telah menyadari kesalahannya dan bertekad untuk memperbaiki diri. Publik berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi para penerima amnesti. (red/hil)
