SUARASMR.NEWS – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang kaya di Indonesia. Salah satu daya tarik utama yang bisa dinikmati pengunjung, terutama anak-anak, adalah berbagai museum yang tersebar di wilayah ini.
Museum-museum ini tidak hanya menjadi tempat untuk berjalan-jalan, tetapi juga menjadi pintu gerbang untuk mengenal dan mencintai sejarah.
Salah satu museum yang patut dicatat adalah Museum Ullen Sentalu. Museum ini terletak di Kaliurang, DIY, dan menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin mempelajari sejarah dan budaya Jawa.
Dengan koleksi yang beragam, mulai dari artefak kuno hingga dokumen-dokumen bersejarah, Museum Ullen Sentalu menyajikan pengalaman yang mengasyikkan bagi para pengunjung.
Selain Museum Ullen Sentalu, Kraton Yogyakarta juga memiliki berbagai pameran temporer yang menarik perhatian. Salah satu yang paling menonjol adalah pameran “Hamong Nagari Yogyakarta”.
Pameran ini bertujuan untuk menampilkan sejarah dan peran aparatur nagari dalam Keraton. Dengan diorama yang indah dan koleksi yang unik, pameran ini berhasil menarik hati pengunjung.
Pengunjung yang merasa senang bisa melihat langsung bagaimana kehidupan di masa lalu. Lisa, yang baru pertama kali berkunjung ke Kraton Yogyakarta, merasa sangat terkesan dengan apa yang dilihatnya.
“Tadi saya meminta ibu saya untuk mengantar ke Kraton karena penasaran, kemudian tadi dijelaskan mbak-mbak yang jaga, jadi saya bisa tahu apa saja yang dipamerkan,” ujar Lisa kepada suarasmr.news, Kamis (29/5/2025).
Pameran ini dibuka untuk umum dari tanggal 8 Maret hingga 17 Agustus 2025 di Kagungan Dalem Kedhaton, memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk mengenal sejarah melalui seni dan budaya.
Mengunjungi museum dan pameran seperti ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk rasa cinta terhadap sejarah dan budaya lokal.
“Anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, sementara orang dewasa dapat menikmati momen refleksi dan apresiasi terhadap warisan sejarah yang ada,” sambung Lisa.
Dengan demikian, musim liburan menjadi kesempatan yang tepat untuk mengenalkan sejarah melalui kunjungan ke museum dengan museum-museurnya menawarkan pengalaman yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. (red/adb)
