SUARASMR.NEWS – Pada tanggal 29 April 2025, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta akan mengadakan perayaan Hari Tari Dunia yang ke-19 dengan tema “Land of 1000 Kingdoms.” Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum yang besar untuk merayakan keberagaman budaya tari Nusantara.
Hari Tari Dunia diperingati setiap tahun pada tanggal 29 April untuk menghargai dan mempromosikan keindahan tari dari seluruh dunia. Tema “Land of 1000 Kingdoms” menggambarkan keragaman budaya dan seni tari yang ada di Nusantara sejak masa lampau hingga sekarang.
Ini menunjukkan betapa dinamisnya budaya Nusantara yang terus berkembang dengan keunikan masing-masing. Acara ini akan dimulai pada pukul 05.30 WIB di Pendopo Ageng ISI Surakarta.
Pembukaan acara akan diikuti dengan seremonial pertunjukan berbagai ragam tari Nusantara yang menampilkan keindahan dan keragaman budaya Indonesia. Selain itu, akan ada pidato budaya oleh Menteri Kebudayaan Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc, yang akan memberikan inspirasi dan penghargaan terhadap dunia tari.
Sebelum acara dimulai, akan diadakan seminar nasional yang menghadirkan narasumber dari berbagai kota, diantaranya Ketua umum 24 jam menari ISI Surakarta Prof Dr Drs R.M Pramutomo, M.Hum, Tim kreatif 24 jam menari Dwi wahyudiarto, S.Kar., M.Hum, Pelaku 24 Jam Menari Chrisnar Bagas Pamungkas S.Sn, Ketua 2 bagian pergelaran Nandhang Wisnu Pamenang, S.Sn., M.Sn , Moderator Anhar Widodo S.Sos.
Seminar ini bertujuan untuk menyelami kekayaan dan keragaman dunia tari, mulai dari tradisi yang mengakar hingga inovasi yang menggugah. Seminar ini dian pada tanggal 28 April 2025.
Keberagaman budaya merupakan milik bersama yang harus dijaga dan dikembangkan sebagai aset budaya bagi generasi mendatang. Dengan mengadakan acara seperti ini, diharapkan para peserta dapat lebih menghargai dan memahami pentingnya pelestarian budaya tari Nusantara.
Perayaan Hari Tari Dunia di ISI Surakarta dengan tema “Land of 1000 Kingdoms” merupakan kesempatan yang sangat baik untuk merayakan dan melestarikan keberagaman budaya tari Nusantara.
Diharapkan acara ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi semua peserta, serta mempererat tali persaudaraan antarbudaya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum yang besar untuk merayakan keberagaman budaya tari Nusantara dan menunjukkan betapa dinamisnya budaya Nusantara. (red/chan)
