SUARASMR.NEWS – Pemblokiran rekening bank sementara oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menjadi perhatian utama bagi masyarakat.
Berdasarkan informasi dari Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, nasabah yang mengalami pemblokiran ini masih memiliki hak penuh atas dana di rekening mereka.
Mereka dapat mengajukan permohonan reaktivasi melalui cabang bank masing-masing dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
“Nasabah yang terdampak penghentian sementara ini tetap memiliki hak penuh atas dana yang dimiliki, dan dapat mengajukan permohonan reaktivasi melalui cabang masing-masing bank dengan memenuhi prosedur yang ditetapkan,” ujar Ivan, Minggu (18/5/2025).
Ivan menjelaskan bahwa proses reaktivasi ini dapat dilakukan oleh nasabah yang terdampak pemblokiran sementara. Mereka harus mengajukan permohonan reaktivasi ke cabang bank tempat mereka memiliki rekening.
Proses ini memastikan bahwa hak nasabah atas dana yang dimiliki tetap terjaga meskipun rekening mereka diblokir sementara.
Selain itu, Ivan juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat menghubungi PPATK untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai status rekening mereka.
Ini memberikan opsi alternatif bagi nasabah yang mungkin tidak mengetahui bagaimana cara mengajukan reaktivasi rekening mereka.
Pemblokiran rekening bank ini biasanya dilakukan atas dasar kegiatan yang mencurigakan atau melanggar hukum. Oleh karena itu, penting bagi nasabah untuk memahami prosedur dan hak mereka dalam situasi seperti ini.
“Dengan mengikuti panduan dari PPATK dan bank, nasabah dapat memastikan bahwa rekening mereka dapat segera diaktifkan kembali,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, meskipun pemblokiran rekening bank sementara dapat menjadi ketidaknyamanan bagi nasabah, ada prosedur yang jelas yang dapat diikuti untuk mengembalikan akses ke dana mereka. (red/hil)
