SUARASMR.NEWS – Calon Bupati Kediri nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), mengungkapkan komitmennya untuk mewujudkan Kabupaten Kediri bebas dari pemukiman kumuh.
Strategi utamanya adalah kolaborasi dengan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Mas Dhito menekankan pentingnya sinergi ini untuk mempercepat perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Salah satu upaya yang kami tempuh untuk membebaskan wilayah Kabupaten Kediri dari kawasan kumuh, dengan mengajak pihak swasta kerja sama,” kata Cabup Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dalam siaran persnya, Senin (18/11/2024).
Ia menargetkan peningkatan signifikan dari penanganan RTLH, dari 9.700 unit selama periode kepemimpinannya sebelumnya menjadi 20.000 unit, sejalan dengan program pemerintah pusat “Kotaku” (Kota Tanpa Kumuh).
Sebagai contoh keberhasilan kolaborasi ini, Dhito mencontohkan bantuan dari seorang kerabatnya yang telah membantu membangun sekitar 200 RTLH di Kecamatan Puncu.
Meskipun terdapat sanggahan dari calon Bupati nomor urut 1 terkait peningkatan jumlah desa kumuh, Dhito tetap optimistis bahwa strategi kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam mewujudkan visi “zero pemukiman kumuh” di Kabupaten Kediri.
Menanggapi pernyataan Cabup Deny, Dhito menyampaikan, memang kalau sudah menjabat itu ada beberapa evaluasi. Tapi, kondisi tersebut juga terdampak Pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahunan di wilayah Kabupaten Kediri.
“Memang saat Pandemi Covid-19, mayoritas APBD difokuskan untuk penguatan kesehatan masyarakat. Seperti rumah sakit dan lainnya,” kata Hanindhito Himawan yang akrab dipanggil Mas Dhito ini.
Komitmen ini menunjukkan upaya proaktif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Kediri. Harapannya, kerja sama yang terjalin akan membawa perubahan nyata dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih layak bagi seluruh warga.
Untuk diketahui, bahwa pada Pilkada Kabupaten Kediri 2024 ada dua Paslon melaju, antara lain Paslon nomor urut 1 Deny Widyanarko dan Mudawamah, sedangkan Paslon nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa. (red/aden)
